Cerita Kriminal
Orang Tua Pasrah Lihat Anaknya Ditangkap di Kampung Boncos Palmerah Gara-gara Nyabu: Yah Mau Gimana?
A merupakan warga sekitar yang terpengaruh oleh lingkungan Kampung Boncos sehingga mengonsumsi sabu.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - A (27), tak bisa berbuat banyak ketika polisi menggeruduk kamarnya di Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat pada Rabu (2/11/2022).
Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Trisno segera melakukan penggeledahan terhadap A.
Anak muda itu diminta menanggalkan kaosnya agar polisi bisa leluasa meraba-raba demi menemukan serbuk putih tersebut.
Tangan polisi itu lalu berpindah menggeledah lemari pakaian A.
Kedua tangannya mengobrak abrik tumpukan baju di dalamnya. Beberapa helai baju dikeluarkan dari dalam.
Baca juga: Pengakuan Eks Polisi Terjerumus Sabu di Kampung Boncos Gara-gara Teman Seangkatan
Plastik kresek yang digantung di dinding turut diperiksa.
Namun, Trisno tak kedapatan menemukan sabu di kamar A.
"Kemarin saya Pak, makainya (sabu)," kata A saat ditanya oleh Trisno kapan menggunakan sabu pada Rabu (2/11/2022).
A mengaku membeli sabu di lapangan dekat kamarnya.
"Saya beli (sabu) sama si Rojak di lapangan," tambahnya.

A digelandang ke sebuah lahan kosong, tempat di mana empat pengguna lainnya diamankan.
Sang ibu A mengetahui saat anaknya digiring ke lahan kosong itu.
Ternyata, A ialah warga sekitar yang terpengaruh oleh lingkungan. Orang tuanya tinggal di rumah tak jauh dari kamar A.
"Itu anak saya paling bontot. Enggak tahu bangun tidur, makan terus naik ke atas (kamar). Emang sering begitu di situ. Sering digerebek, bandel anaknya," kata ibunya, Cholisah (56) kepada TribunJakarta.com pada Rabu (2/11/2022).