Penjabat Pengganti Anies Baswedan
Bayang-Bayang Jokowi pada Gerak-gerik Heru Budi Hartono yang Tunjukkan Kualitas Anies Baswedan
Selama dua pekan Heru Budi Hartono memimpin DKI Jakarta, gerak-geriknya tak lepas dari bayang-bayang Jokowi.
TRIBUNJAKARTA.COM - Selama dua pekan Heru Budi Hartono memimpin DKI Jakarta, gerak-geriknya tak lepas dari bayang-bayang Jokowi.
Hal itu membuat Penjabat atau Pj Gubernur DKI Jakarta 2022-2024 itu dibandingkan kualitasnya dengan Anies Baswedan, gubernur sebelumnya.
Heru yang menggantikan Anies justru dinilai melanjutkan program Jokowi semasa jadi DKI 1.
Tak hanya itu, Heru juga sering Temui Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, Heru memang masih juga mengemban tanggung jawab sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca juga: PDIP Kritisi Dana Rp 500 M Pembangunan ITF Sunter oleh Jakpro di APBD 2023, Heru Budi Disinggung
Temui Jokowi
Selama bertugas sebagai DKI 1 sejak 17 Oktober 2022, dua kali Heru terlihat bedampingan dengan Presiden Jokowi.
Heru mendampingi Presiden Joko Widodo saat menyaksikan pertunjukan Indo Defence 2022 Expo & Forum, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).
Kegiatan ini dinilai eks Wali Kota Jakarta Utara itu sebagai manifestasi keseriusan TNI dalam menciptakan keamanan dan rasa tenteram bagi warga Indonesia, khususnya di Jakarta.
Dengan keberadaan alutsista yang dimiliki, pertahanan Republik Indonesia disebutnya mencerminkan seberapa kuat bangsa ini dalam menjaga kedaulatan.

"Ini menunjukkan jika bangsa Indonesia konsisten dalam menjaga kedaulatan untuk menimbulkan rasa aman dan tenteram bagi masyarakat terhadap potensi ancaman dari luar, khususnya bagi Jakarta sebagai barometer nasional," ujar Heru dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2022).
Ke depannya, Heru berharap TNI semakin maju dalam segala sisi. Tak hanya itu, konsisten menjaga kerja sama yang baik antar instansi, termasuk dengan Pemerintah Daerah juga menjadi harapan yang diungkap Heru.
"Semoga TNI dan Pemerintahan Pusat maupun Daerah terus bersinergi dalam menjaga keamanan," lanjutnya.
Ratas Bahas Transportasi
Pada hari yang sama, Heru masih bertemu dengan Jokowi, kali ini agendanya rapat terbatas atau ratas tentang transportasi perkotaan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
"Sesuai arahan Pak Presiden yang mengatakan bahwa angkutan massal perkotaan menjadi satu keharusan yang perlu diintensifkan, dan DKI Jakarta dinilai paling representatif untuk digunakan sebagai contoh angkutan massal perkotaan bagi kota-kota lain di tanah air."
"Maka kami akan mengupayakan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang sudah ada, sekaligus merencanakan dan membangun angkutan massal itu sendiri," ucap Heru dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Kata Pengamat
Di sisi lain, kedekatan Jokowi tak hanya soal pertemuan, Heru juga dinilai hanya meniru kebijakan Jokowi untuk memimpin Jakarta.
Hal ini dikatakan Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga lantaran hingga kini belum ada gebrakan maupun terobosan dalam mengatasi permasalahan Jakarta yang sudah dilakukan Heru.
Program kerja yang dijalankannya pun dinilai hanya mencontek apa yang dilakukan di era Gubernur Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
"Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono hingga saat ini masih minim gebrakan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Penghuni Rusun Campuran Cempaka Mas Minta Heru Budi Turun Tangan Batalkan PPRS
Program pertama yang disorot Jamiluddin ialah soal pos pengaduan warga di Balai Kota Jakarta.
Program pos pengaduan di Balai Kota ini sebelumnya sudah ada di era Gubernur Jokowi dan Ahok sebelum Gubernur Anies Baswedan melakukan digitalisasi.
Dalam mengatasi banjir, Heru juga mengandalkan program normalisasi sungai dan sodetan.
Kemudian, ia juga berencana menghijaukan kembali kawasan Monumen Nasional (Monas) yang sempat 'digunduli' Gubernur Anies Baswedan.

Program-program ini pun dinilai sama seperti yang sebelumnya dijalankan di zaman Gubernur Jokowi dan Ahok.
"Jadi, apa yang dilakukan Heru hanya melanjutkan program Jokowi dan Ahok. Ini artinya belum ada inovasi dari Heru untuk mengatasi persoalan Jakarta, khususnya macet dan banjir," ujar Heru.
"Memang kualitas Heru jauh dari Anies. Karena itu, sangat wajar bila ia hanya mengulang apa yang dilakukan Jokowi dan Ahok yang tampaknya menjadi mentor Heru," pungkasnya.