Diduga Ada Provokator Saat Aksi 411, Kapolres: Hanya Salah Komunikasi

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan adanya dugaan provokator saat aksi 411.

TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADHE LIANA
Sejumlah emak-emak turun ke jalan untuk mengikuti aksi 411 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin beri penjelasan soal adanya seseorang yang diduga sebagai provokator pada Aksi 411 hari ini.

Diketahui, kehebohan sempat terjadi ketika massa Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 tengah berorasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, sore tadi.

Seseorang, sempat diamankan oleh massa aksi lantaran diduga sebagai provokator.

"Internal mereka tadi yang mengamankan, dan ternyata orang yang diamankan itu mengatakan bahwa mereka adalah bagian dari satgas," kata Kombes Komarudin, di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Setelah dilakukan pengecekan, menurut Komarudin orang tersebut dipastikan bukan provokator.

Baca juga: Massa Aksi 411 Akhirnya Bubarkan Diri dari Patung Kuda Setelah Sempat Bertahan Saat Hujan Deras

Hanya saja, keributan yang sempat terjadi kata dia disebabkan oleh salah paham.

"Antar mereka sendiri, jadi bukan orang dari luar dan sudah kita pastikan bukan orang dari luar. Hanya salah komunikasi saja," tutur dia.

Perlu diketahui, sebelumnya sejumlah Organisasi Massa (Ormas) menggelar aksi demonstrasi bertajuk Aksi Bela Rakyat (AKBAR) 411 pada Jum'at (4/11/2022) di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut, diikuti oleh ribuan peserta. Salah satunya, ialah massa dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Menurut pantauan TribunJakarta.com, aksi tersebut berlangsung mulai sekitar pukul 14.30 WIB.

Adapun tuntutan yang disampaikan dalam demo 411 itu, ialah mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur.

Tuntutan tersebut, disuarakan karena tak digubrisnya tuntutan awal mereka pada demo sebelumnya.

Dimana pada demo jilid 3 sebelumnya, para peserta membawa tiga tuntutan rakyat atau yang dikenal dengan Tritura.

Adapun ketiga tuntutan tersebut, pertama meminta kepada Presiden Jokowi untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved