Pilpres 2024
Anies Baswedan Bicara Pencapresannya: Pengalaman di Jakarta, Klaim Tak Ada Polarisasi di Masyarakat
Bakal capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan menegaskan bahwa sejatinya tak ada polarisasi di masyarakat.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Cobalah datang ke masyarakat, kohesif (kompak)," tutur Anies.
Berkaca pengalamannya di Jakarta, Anies mengakui bahwa media sosial memang begitu riuh.
Namun sejatinya tak semua permasalahan itu dibahas di media sosial.
"Tapi banyak pemasalahan penting tidak dibahas di sosmed.
Air, kebutuhan dasar, sembako, lapangan pekerjaan minim sekali (dibahas di medsos)
Tetapi kalau ada sebuah lubang, sata pengalaman di Jakarta lubang di tepi jalan agak protokol itu bisa trending topik," papar Anies.
"Hal yang kecil bisa menjadi amat besar, hal yang penting bisa jadi tidak dibicarakan. Termasuk juga polarisasi," lanjutnya.
Disampaikan Anies, sejatinya perbedaan adalah hal yang lumrah.
Apalagi di era demokrasi seperti saat ini.
Baca juga: Gagal Dikerjakan di Era Kepemimpinannya, Akankah Mimpi Anies Integrasikan JIS dengan LRT Terwujud?
"Perbedaan pandangan dan ide itu hal yang lumrah.
Dulu kita berkeluh kisah ketika zaman orde baru dimana orang tidak boleh berbeda pandangan, kita harus sama, sekarang kita demokrasi.
Dalam demokrasi hak setiap orang, kita tidak bisa mengatur perasaan orang.
Yang kita bisa atur perilaku, pikiran dan perasaan orang gabisa kita atur dan kita jangan berpikir menyeragamkan," beber Anies.
"Kalau kita berpandangan menhormati pandangan, ya ada yang berbeda pandangan ya dihormati saja.
Engga usah dimarahin, enggak usah dicaci maki," lanjut Anies.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/nies-Baswedan-menegaskan-bahwa.jpg)