Banjir di Jakarta

BPBD DKI: 15 RT di Jakarta Timur Masih Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 150 Cm

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 RT masih terendam banjir di kawasan Jakarta hingga pagi hari ini.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa
Permukiman warga Kebon Pala yang terendam banjir luapan Kali Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 RT masih terendam banjir di kawasan Jakarta hingga pagi hari ini. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 15 RT masih terendam banjir di kawasan Jakarta hingga pagi hari ini.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta pada Minggu (6/11/2022) pukul 6.00 WIB, 15 RT tersebut berada di wilayah Jakarta Timur.

Diantaranya meliputi Kelurahan Cawang sebanyak 7 RT dengan ketinggian 50 cm-150 cm, Kelurahan Cililitan sebanyak 1 RT setinggi 50 cm, dan 7 RT lainnya di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian sekitar 40 cm-100 cm.

Adapun genangan tersebut, disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung akibat hujan sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta pada Sabtu (5/11/2022) kemarin.

"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta pada Sabtu, menyebabkan kenaikan status siaga Bendung Katulampa menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Depok Siaga 3 (Waspada), Pos Angke Hulu Siaga 2 (Siaga), Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada) dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Minggu (7/11/2022).

Baca juga: Banjir 1,4 Meter di Pasar Rebo Surut, Warga dan Petugas Mulai Bersih-bersih

Kendati begitu, kata Isnawa saat ini pihaknya telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah tersebut.

Selain itu, BPBD DKI Jakarta juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan, serta memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved