Pilpres 2024

Safari Politik ke Sumut, Anies Baswedan Sowan ke Ulama hingga Pendeta, Minta Restu Jadi Capres 2024?

Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah pemuka agama saat melakukan safari politik ke Medan, Sumatera Utara. Ini dilakukan demi memuluskan maju capres?

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Instagram @aniesbaswedan
Capres NasDem Anies Baswedan saat bertemu perwakilan PGIW Sumatera Utara. Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah pemuka agama saat melakukan safari politik ke Medan, Sumatera Utara. Ini dilakukan demi memuluskan maju capres? 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Capres Partai NasDem Anies Baswedan bertemu dengan sejumlah pemuka agama saat melakukan safari politik ke Medan, Sumatera Utara.

Lewat unggahan di instagram pribadinya (@aniesbaswedan), eks Gubernur DKI Jakarta ini membagi pengalamannya saat bertemu dengan perwakilan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia di Wilayah (PGIW) Sumatera Utara.

Dari beberapa unggahan foto yang dibagikan Anies di instagramnya itu, ia tampak disambut hangat oleh umat Kristen di Sumatera Utara.

Bahkan, Anies tampak dikalungi kain ulos oleh perwakilan dari PGIW Sumatera Utara.

Ia pun mengaku senang bisa bertemu dan berdialog dengan perwakilan umat Kristen.

Anies pun mengaku banyak bertukar pikiran dan membagikan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022.

"Sebagai pemimpin berkewajiban menjangkau semua pihak. Tidak boleh ada diskriminasi, kami harus menjangkau semua," tulisnya dalam unggahan itu, dikutip TribunJakarta.com, Senin (7/11/2022).

Anies mengaku, Jakarta merupakan kota yang sangat heterogen lantaran penduduknya berasal dari berbagai latar belakang suku, budaya, hingga agama yang berbeda-beda.

Baca juga: Safari Politik di Sumut, Anies Baswedan Minta Nasihat Tuan Guru Babussalam Langkat

Namun, ia mengklaim, semua program yang dijalankan di Jakarta demi menyetarakan seluruh lapisan masyarakat.

"Kita bersatu karena ingin ada keadilan, itulah yang kami ikhtiarkan selama lima tahun bertugas di Jakarta," ujarnya.

"Apapun latar belakang warganya kami hormati, karena tujuannya satu, Jakarta yang aman, nyaman, tenang teduh memberikan kesetaraan semua," sambungnya

Capres NasDem Anies Baswedan saat bertemu perwakilan PGIW Sumatera Utara.
Capres NasDem Anies Baswedan saat bertemu perwakilan PGIW Sumatera Utara. (Instagram @aniesbaswedan)

Lantaran kondisinya warganya yang sangat beragam, Jakarta kerap disebut sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, budaya, golongan, hingga suku.

Oleh sebab itu, Anies optimis pengalamannya di Jakarta bisa juga diterapkan di skala yang lebih luas bila dirinya terpilih sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.

"Keberagaman itu fakta, persatuan harus diperjuangkan. Latar belakang kita boleh beda-beda. Asal usul kita bisa beda-beda, kita dilahirkan sebagai suku/ agama berbeda-beda," kata Anies.

"Tapi yang mempersatukan adalah tujuan kita. Kita sama-sama ingin ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tambahnya menjelaskan.

Tak hanya mengunjungi umat Kristen, Anies juga bersilaturahmi ke kediaman Tuan Guru Babussalam Syekh Zikman Fuad di Langkat, Sumatera Utara.

Calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan mengunjungi Tuan Guru Babussalam, Syekh Dr Zikmal Fuad MA di Langkat, Sabtu (5/11/2022)
Calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan mengunjungi Tuan Guru Babussalam, Syekh Dr Zikmal Fuad MA di Langkat, Sabtu (5/11/2022) (ISTIMEWA)

Anies menyebut, sengaja menyambangi pemuka agama Islam itu untuk menyampaikan ucapan terima kasih lantaran sudah banyak membantu dan memberi dukungan selama dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI.

"Kedatangan kami untuk menyampaikan rasa syukur bahwa amanat yang kami emban kemarin berjalan dengan baik, dan kami berterima kasih atas doa dari Tuan Guru karena selama kami di Jakarta sering bertemu situasi jalan buntu, lalu berkat doa yang dipanjatkan, Allah bukakan pintu baru jalan keluar yang tak terduga," tuturnya.

Anies pun mengaku sempat minta petunjuk dan wejangan bagi langkahnya akan bertarung dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Sekarang kami mendapat amanat baru yang tak pernah diikhtiarkan. Saat dapat amanat tersebut, ibu berkata kalau keinginanmu jangan dijalankan, kalau dorongan dari umat maka jalankan. Dan kunjungan ke Medan belum lengkap kalau tidak ke Besilam," kata dia.

Baca juga: Gagal Dikerjakan di Era Kepemimpinannya, Akankah Mimpi Anies Integrasikan JIS dengan LRT Terwujud?

Ia pun menceritakan bahwa dirinya diberi wejangan berupa kisa Nabi Yusuf yang mengalami berbagai cobaan, namun tak pernah putus asa.

Bahkan, cobaan itu bisa dihadapi dan pada akhirnya Nabi Yusuf menjadi pemimpin tinggi di sebuah negeri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved