NasDem Kritik Heru Budi Hartono Tak Anggarkan Rumah DP 0 Rupiah di APBD 2023: Jangan Melulu Politik!

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Program warisan Gubernur Anies Baswedan, rumah DP 0 Rupiah belakangan kembali jadi sorotan.

Hal ini tak terlepas dari keputusan penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tak lagi mengalokasikan APBD 2023 untuk pembangunan rumah DP 0 Rupiah.

Keputusan ini pun dikritik anggota DPRD DKI dari Fraksi NasDem Hasan Basri Umar yang menyebut kebijakan ini sarat kepentingan politik.

"Jangan sesuatu lihat dari sisi politik. Lihat dulu bermanfaat buat warga Jakarta atau tidak, kalau bermanfaat kenapa tidak dilanjutkan?," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/11/2022).

Politikus senior ini pun menilai, kebijakan yang jadi unggulan di era Gubernur Anies Baswedan sangat bermanfaat untuk masyarakat.

Baca juga: Heru Budi Hartono Pastikan Nasib Program Rumah DP 0 Rupiah Warisan Anies Baswedan: Tetap Jalan

Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa mudah mendapatkan rumah layak huni tanpa harus mengumpulkan uang muka atau dp terlebih dulu.

"Program DP 0 Rupiah itu kan bagus. Kalau bagus ya teruskan dong," ujarnya.

Sebagai informasi, data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta menunjukan bahwa hingga 4 Februari 2022 lalu tersedia 967 unit hunian DP Nol Rupiah.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 885 hunian DP Nol Rupiah sudah terjual dengan rincian 710 unit dari 780 unit terjual di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Kemudian, 38 dari 37 unit hunian terjual di Bandar Kemayoran, serta 138 dari 149 unit hunian DP Nol Rupiah terjual di Sentraland Cakung.

Pada 8 Oktober lalu, Gubernur Anies Baswedan kembali meresmikan 1.348 unit hunian DP 0 Rupiah.

Rinciannya, sebanyak 868 unit hunian DP Nol Rupiah berada di Menara Kanaya Cilangkap dan 480 unit sisanya di Menara Swasana Pondok Kelapa.