PDIP Minta Pemprov DKI Hapus Program Jalur Sepeda Warisan Anies: Tak Berfungsi, Cuma Buang Duit
Selama ini jalur sepeda acap kali diserobot pengendara sepeda motor dan tak jarang justru dijadikan tempat parkir kendaraan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, BOGOR - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta Pemprov DKI Jakarta menghentikan program pembuatan jalur sepeda di 2023 mendatang.
Hal ini dikatakan Gilbert dalam rapat pembahasan APBD 2023 antara Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama Dinas Perhubungan di Hotel Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat.
Dalam rapat tersebut, Gilbert mengatakan bahwa jalur sepeda yang sudah ada saat ini tak berfungsi sebagaimana mestinya.
"Saya tidak melihat, kami perlu evaluasi ulang mengenai jalur sepeda, karena secara kasat mata itu tidak berfungsi, hanya menghambur-hamburkan uang untuk mengeluarkan kajian," ucapnya, Jumat (11/11/2022).
Selama ini jalur sepeda acap kali diserobot pengendara sepeda motor dan tak jarang justru dijadikan tempat parkir kendaraan.
Baca juga: Jalur Sepeda Warisan Anies Baswedan Berubah Jadi Lahan Parkir, Dishub DKI Tak Beri Sanksi
"Dari 2019 kami sudah mengarahkan tidak, tapi kemudian (jalur sepeda) masih diteruskan. Targetnya berapa ratus kilometer cuma jadi tempat parkir, jalur sepeda motor, dan starling. Kami lihat ini sia-sia," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menilai pembuatan jalur sepeda yang merupakan program warisan Gubernur Anies Baswedan seharusnya tak dilanjutkan lagi.
"Saya kira untuk hal mendatang, saya senang (anggaran jalur sepeda) untuk tidak dimasukkan," kata Gilbert.

Kondisi beberapa jalur sepeda permanen di ibu kota pun kini sudah mulai memprihatinkan.
Hal ini jadi perhatian anggota Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) yang juga meminta penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi memberi perhatian khusus kepada jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan.
"Masalah yang harus diperhatikan ini soal ketertiban ya, kemarin saya lihat di beberapa tempat itu jalur sepedanya ada yang rusak," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).
Sebagai informasi, DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan memang getol membuat jalur sepeda.
Bahkan, di beberapa lokasi, Anies membuat jalur sepeda terproteksi yang membatasinya dengan lajur bagi kendaraan bermotor.
Baca juga: Fraksi PDIP Minta Ada Laporan Audit Formula E Jakarta 2022 Jika Ingin Lanjutkan Balap Tahun Depan
Namun, belakangan ini pembatas tersebut ada beberapa yang sudah rusak bahkan copot.
MTZ pun minta agar Heru lebih memberikan perhatian khusus pada jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan itu.
Politikus senior PKS ini pun minta agar program pembuatan jalur sepeda ini terus dilanjutkan guna mendorong masyarakat menggunakan kendaraan alternatif yang ramah lingkungan.
"Mungkin (jalur sepeda yang rusak) bisa dirapikan lagi, program yang sudah baik di era pak Anies bisa dilanjutkan lagi," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo berjanji bakal segera memperbaiki pembatas jalur sepeda yang rusak tersebut.
"Untuk yang copot tentu kami lakukan pemeliharaan, bahwa setelah dilakukan pembangunan ada jangka waktu pemeliharaan, tentu itu terus dilakukan pemeliharaan oleh vendor," kata dia.
Baca juga: Kenaikan UMP 2023 DKI Jakarta Diumumkan 20 November 2022, Cek Perbandingan Gaji 5 Tahun Terakhir
Syafrin pun mengingatkan masyarakat, khususnya pengguna kendaraan bermotor untuk tak menyerobot jalur sepeda.
Pasalnya, jalur khusus sepeda itu justru kerap digunakan pemotor sebagai jalan pintas untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
"Pemprov DKI menghadirkan jalur sepeda yang kita harapkan ada kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat bahwa di jalan ada prioritas penggunaan dan jalan itu jalan bersama," tuturnya.