Penemuan Mayat Satu Keluarga
Sekeluarga Tewas di Kalideres Diduga karena Kelaparan, Berapa Lama Manusia Bisa Hidup Tanpa Makanan?
Penyebab sekeluarga tewas di Kalideres diduga karena kelaparan, berapa lamakah sebenarnya manusia itu bisa bertahan hidup tanpa makanan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Penyebab satu keluarga tewas membusuk di Kalideres, Jakarta Barat diduga karena kelaparan.
Hal itu berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.
Tak hanya itu otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.
“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma, di Polres Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Tak Tewas Bersamaan, Satu Keluarga di Kalideres Hidup dengan Jasad Lalu Akhirnya Berpulang Semua
Pasma juga menyebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keempat jenazah.
Di lokasi, kata Pasma, juga tidak ada bercak darah. Barang-barang di tempat tersebut juga masih tersusun rapih.
Pasma menyebut kematian keempat jenazah ini tidak dalam waktu bersamaan, ada dari salah satu jenazah yang tewas lebih dulu.

Hal itu terlihat dari kondisi jenazah yang sudah hampir menjadi tulang-belulang.
"Jadi itu dari bapaknya ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," katany
Diketahui, jasad empat korban yang merupakan satu keluarga itu baru diketahui pada Kamis (10/11/2022) petang.
Keempat korban warga Perumahan Citra Garden 1 Extension, Jakarta Barat itu terdiri dari pasutri RG (71) dan RM (68) serta anaknya DF (42), dan BG (68) adik dari pasutri itu.
Berapa Lama Manusia Kuat Hidup Tanpa Makan dan Minum?
Bila benar penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu karena kelaparan, sebenarnya berapa lama tubuh manusia mampu hidup tanpa makan dan minum?
"Orang-orang umumnya dapat pergi berminggu-minggu tanpa makanan," kata Mir Ali , MD, seorang ahli bedah bariatrik dan direktur medis Pusat Penurunan Berat Badan Bedah MemorialCare di Orange Coast Medical Center.
Baca juga: Satu Keluarga di Kalideres Tertutup, Pilih Tetap di Rumah Meski Kelaparan Lalu Tewas Satu Per Satu
Melansir dari Insider, lamanya kamu dapat bertahan hidup tanpa makanan tergantung pada berbagai faktor termasuk jenis kelamin, komposisi tubuh, serta lingkungan.
Misalnya, orang dengan cadangan lemak lebih banyak dapat bertahan lebih lama karena tubuh dapat membakar lemak yang disimpan untuk bahan bakar pada saat kelaparan.
Terlebih lagi, jika seseorang memiliki akses ke air, tetapi tidak memiliki makanan, mereka mungkin dapat bertahan hidup hingga dua bulan.
Secara umum, individu yang sehat dan kurus mengalami efek kelaparan yang parah ketika mereka kehilangan 18 persen dari berat badan mereka.
Lebih lanjut, wanita dapat menahan kelaparan lebih lama daripada pria.

Ini mungkin karena fakta bahwa wanita secara alami memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi.
Namun, fakta juga menyebut bahwa tubuh mereka cenderung menggunakan lemak daripada otot, berbeda dengan pria.
Bagaimana kelaparan bisa mempengaruhi kondisi tubuh?
Ketika kamu kekurangan makanan, tubuh akan mengalami kelaparan karena kamu tidak lagi mengkonsumsi kalori yang dibutuhkan untuk fungsi organ.
Jadi, tanpa kalori, tubuh kamu akan menemukan bahan bakar itu dari sumber lain.
"Tubuh akan mencoba memecah jaringan dan menggunakan nutrisi yang tersimpan untuk mempertahankan kehidupan selama mungkin," kata Paul.
Pertama, tubuhmu memanfaatkan glukosa apa pun yang tersisa.
Baca juga: 3 dari 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres Mengering Bertabur Kapur Barus, Ada yang Sandar ke Kursi
Dalam beberapa jam pertama, tubuh akan menargetkan glukosa dalam darahmu, alias gula darah.
Di luar itu, tubuhmu tetap harus melakukan transisi yang signifikan dari pembakaran glukosa ke pembakaran lemak yang tersimpan, melalui proses yang disebut ketosis.
Ini adalah saat kamu akan mulai mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan gejala awal kelaparan seperti pusing, kabut otak, dan kelelahan.
Tubuhmu dapat menghabiskan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk menghabiskan simpanan lemak, tergantung pada seberapa banyak yang ada.
Tapi begitu itu hilang, satu-satunya yang tersisa untuk dibakar tubuh adalah protein di dalam otot.
Otot ini bisa termasuk otot jantungmu, akibatnya bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Setelah tubuh mulai membakar protein, kesehatanmu akan menurun dengan sangat cepat menyebabkan:
- Osteoporosis atau kepadatan tulang berkurang
- Penyakit kardiovaskular
- Kegagalan organ

Jika tidak segera diobati, kegagalan organ yang tak terhindarkan bisa berakibat fatal.
Berapa lama kamu bisa pergi tanpa air?
Sementara itu, diperkirakan manusia hanya bisa bertahan 2 sampai 4 hari tanpa air.
Jika tubuh dapat memecah jaringan untuk menggantikan bahan bakar dari makanan, tidak demikian jika tubuh kekurangan air.
Dalam beberapa jam setelah tidak minum, kamu dapat mulai mengalami gejala dehidrasi termasuk:
- Haus
- Kulit kering
- Pusing
- Kegagalan organ hingga serangan jantung.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Penasaran Berapa Lama Kamu Bisa Bertahan Hidup Tanpa Makan & Minum? Ini Jawabannya