Penemuan Mayat Satu Keluarga
Pak RT Bongkar Isi Chat Petugas PLN dengan Pemilik Sebelum Temuan Jasad 1 Keluarga di Kalideres
Ketua RT bernama Asiung membongkar isi chat petugas PLN dengan pemilik rumah sebelum Penemuan Mayat satu keluarga di Kalideres.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Ketua RT bernama Asiung membongkar isi chat petugas PLN dengan pemilik rumah sebelum Penemuan Mayat satu keluarga di Kalideres.
Penemuan empat mayat yang berstatus satu keluarga di dalam satu rumah itu membuat geger warga Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (11/10/2022).
Rumah tersebut berada di wilayah RT 007 RW 015 Kalideres.
Asiung menceritakan pemilik rumah itu bersedia aliran listrik di rumahnya dicabut sekira satu bulan lalu.
Asiung lalu menunjukkan riwayat chat WA dari petugas PLN kepada pemilik rumah.
Baca juga: Alasan Satu Keluarga di Kalideres Sempat Tak Masak, Polisi Temukan Catatan Pesanan Katering
"Baik, Pak silakan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak," kata penghuni rumah itu begitu," cerita Asiung kepada wartawan pada Jumat (11/11/2022).
Setelah aliran listrik mati, besoknya pada Kamis (9/11/2022) bau menyengat makin menjadi-jadi.

Asiung mengungkapkan warganya juga melaporkan adanya bau menyengat dari rumah warga yang tinggal di nomor AC5/7 pada Senin 7 November 2022.
"Tetangga sebelah AC5/6 menyampaikan ke saya pukul 05.30 WIB subuh 'Pak, ini ada bau bangkai menyengat sekali'. Saya periksa, saya bilang siap, nanti saya tindak lanjuti. Ini saya mau tugas dulu," katanya
Ia akhirnya memutuskan mendobrak rumah tersebut setelah mendapat dorongan dari warga lainnya untuk mengetahui isi di dalam rumah itu.
"Melihat banyak sekali laporan yang mencium bau tidak sedap, saya putuskan kemarin sore, kurang lebih magrib untuk masuk," lanjutnya.
Asiung tak beraksi seorang diri. Dia dikawal oleh pengurus RW dan anggota lingkungan masuk ke dalam rumah.
Asiung terpaksa mendobrak pintu gerbang rumah yang sudah gelap gulita.
Baca juga: 3 dari 4 Mayat Satu Keluarga di Kalideres Mengering Bertabur Kapur Barus, Ada yang Sandar ke Kursi
"Saya pakai linggis, kunci gembok depan rusak. Kemudian saya ke dalem, saya lihat dari jendela," katanya.
Karena listrik sudah dipadamkan, Asiung meminta petugas PLN untuk menyalakan kembali aliran listrik di rumahnya.