Penemuan Mayat Satu Keluarga

Tetangga Ungkap Fakta Baru: Sikap 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Berubah

Satu keluarga yang ditemukan tewas sekaligus dalam satu rumah di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres.

TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana terkini rumah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (13/11/2022). Terkini, bagian pintu gerbang ditutupi plastik untuk mencegah bau menyengat yang muncul usai kejadian. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Satu keluarga yang ditemukan tewas sekaligus dalam satu rumah di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat dikenal tertutup oleh warga sekitar.

Namun, tetangga sebelah rumah korban, Calvin (29) mengatakan baru-baru ini saja mereka tertutup.

"Dia itu sebenarnya dibilang tertutup baru belakangan ya. Dulu, sama kami saja ada loh kontak," katanya kepada wartawan pada Minggu (13/11/2022).

Calvin mengingat dirinya bersama ibu dan adiknya pernah diundang masuk ke dalam rumahnya sebelum tahun 2010.

Ia pun mengaku pernah berbicara langsung kepada ibu dan anaknya.Calvin tak begitu mengingat jelas percakapannya dengan mereka.

Baca juga: Petugas Olah TKP Rumah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, Ketua RT Diberi Peringatan Ini

"Kalau dia keluar pakai mobil say hello gitu ke saya," lanjutnya.Sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu, sang ibu, Tio Siu Hoa mendengar sesekali aktivitas tetangganya itu.

"Tetapi belakangan ini, tidak ada sama sekali. Saya pikir sudah pindah. Yang ada cuma bapaknya saat itu," katanya.

Maret Tercium Bau Bangkai

Calvin (29), mengatakan sempat mencium aroma tak sedap seperti bau bangkai sejak beberapa bulan yang lalu.

Ia memperkirakan bau tersebut tercium sejak bulan Maret.

Sejumlah petugas dari Labfor Polda Metro Jaya berada di dalam rumah penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (13/11/2022).
Sejumlah petugas dari Labfor Polda Metro Jaya berada di dalam rumah penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada Minggu (13/11/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/Satrio Sarwo Trengginas)

Ia menduga awalnya bau tersebut berasal dari bangkai tikus.

Namun, Calvin dan ibunya, Tio tak menemukan asal bau tersebut.

"Apa yang kita rasakan iya (bau dari bulan Maret) tapi waktu itu kan saya bisa aja mengiranya bau bangkai tikus," katanya kepada wartawan di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu (13/11/2022).

Ia bahkan sempat menyuruh tukang suruh mengecek lokasi.

Asal bau tersebut tak kunjung ditemukan.

Kolase Foto rumah lokasi penemuan mayat satu keluarga di Kalideres.
Kolase Foto rumah lokasi penemuan mayat satu keluarga di Kalideres. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

"Bau itu sempat hilang. Makanya kita udah enggak pernah mempermasalahkan lagi dong," tambahnya.

Bau itu terkadang menghilang terkadang muncul.

Calvin melanjutkan bau itu sudah tercium sebelum Rudyanto (71) keluar berjalan kaki dengan kaki terbungkus plastik hitam.

"Kalau kejadiannya Maret, bapak itu (Rudyanto) masih ada kan. Ibu saya melihat bapak kakinya terbungkus plastik baru dua atau tiga bulan lalu," lanjutnya.

Namun, sang Ibu, kata Calvin, tak berani memberitahu adanya bau bangkai kepada Rudyanto.

"Enggak berani. Kita pikir kan kita sendiri aja yang nyari. Itu kan privasi orang," tambahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved