Penemuan Mayat Satu Keluarga
Bungkus Makanan Jadi Petunjuk Baru Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Dugaan Keracunan?
Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1. Ada dugaan keracunan?
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat.
Bekas bungkus makanan itu ditemukan seusai polisi melakukan olah TKP lanjutan, Minggu (13/11/2022) malam.
"Dari berbagai penyelidikan kami terakhir ini, termasuk hari ini kami temukan bungkus bekas makanan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi kepada awak media.
TONTON JUGA
"Ini kami teliti kapan yang bersangkutan terakhir makan. Kami dalami semua. Namun, yang kami sampaikan tadi ternyata, hasil penyelidikan kami temukan bungkus bekas makanan," kata Hengki.
Lalu apakah ada dugaan satu keluarga yang terdiri dari suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68), lalu anaknya Dian (40),serta Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto tewas karena keracunan?
Pihak Polda Metro Jaya rupanya kini tengah menyelidiki dugaan tersebut.
Haryadi mengatakan dugaan itu diselidiki karena penyebab kematian sementara yang sudah disampaikan belum bisa dibuktikan.
Baca juga: Dulu Terima Tamu ke Rumah, Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Berubah Tertutup Belakangan Ini
"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti, dari berbagai kemungkinan. Nanti dari kedokteran forensik seperti apa penelitiannya, termasuk penyelidikan konvensional," ujar Hengki.
Saat ini, penyidik bersama tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri masih akan mendalami sejumlah temuan-temuan baru, yang didapatkan dari hasil olah TKP.
Termasuk pendalaman secara ilmiah untuk memastikan kapan terakhir kali keempat orang tersebut makan dan minum.
Sebab, penyidik menemukan bungkus bekas makanan di rumah korban.
"Kami ini dari berbagai aspek kita teliti termasuk digital forensik, termasuk tim laboratorium forensik sedang melaksanakan pendalaman," kata Hengki.
"Dan tim lapangan kami saat ini sedang bekerja untuk membantu beberapa temuan peristiwa yang ada," sambung dia.

Baca juga: Profesi Dulu Pasutri yang Ditemukan Tewas Sekeluarga di Kalideres Terkuak, Punya Aset Miliaran
Di samping itu, tim dari kedokteran forensik juga sudah memeriksa beberapa bagian organ tubuh korban, untuk memastikan apakah ada zat-zat berbahaya yang ditemukan.
"Beberapa organ menurut kedokteran forensik sudah diteliti. Hasilnya masih berproses, masih kami teliti sekarang. mungkin butuh berapa hari atau berapa minggu ke depan kita tunggu," pungkas Hengki.
Pada Minggu siang, polisi terlihat membawa sejumlah boks berisi kertas-kertas usai melakukan olah TKP.
Jajaran Polda Metro Jaya yang terdiri dari unsur Polres Jakarta Barat dan Polsek Kalideres selesai melakukan olah TKP sekira pukul 13.12 WIB.
Olah TKP ini juga melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Mereka tampak membawa sejumlah boks berisikan kertas-kertas atau dokumen yang diambil dari lokasi.
Baca juga: Jenazah 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres Masih Berada di RS Polri Kramat Jati
Ada pula kain atau pakaian berwarna putih yang turut diambil. Boks-boks itu dimasukkan ke dalam dua mobil.
Namun, tidak satu pun polisi yang mau memberikan keterangan terkait olah TKP tersebut.
Berubah Jadi Semakin Tertutup
Satu keluarga yang ditemukan tewas disebut berubah menjadi tertutup baru belakangan ini.
Hal itu diceritakan tetangga sebelah rumah korban, Calvin (29) yang beberapa tahun lalu pernah bertamu ke rumah keluarga tersebut.
Calvin tinggal pas di sebelah rumah keluarga yang ditemukan tewas tersebut pada, Kamis (10/11/2022) malam.
Calvin bercerita, berubahnya keluarga tersebut menjadi tertutup baru belakangan ini saja.
Dulu, kata Calvin, dirinya dan keluarga pernah berbincang bahkan berkunjung ke rumah yang berisi 4 orang tersebut.
Pada tahun 2010, Calvin ia dirinya bersama ibu dan adik pernah masuk ke rumah Rudyanto karena diundang.
Ia pun mengaku pernah berbicara langsung kepada ibu dan anaknya.
Bahkan, Calvin mengatakan keluarga tersebut kerap menyapa saat keluar rumah menggunakan mobil.

Baca juga: Krematorium Cilincing Belum Terima Pendaftaran Kremasi Jenazah 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres
"Kalau dia keluar pakai mobil say hello gitu ke saya," lanjutnya.
Sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu, sang ibu, Tio Siu Hoa mendengar sesekali aktivitas tetangganya itu.
"Tetapi belakangan ini, tidak ada sama sekali. Saya pikir sudah pindah. Yang ada cuma bapaknya saat itu," katanya.
Sementara itu, ibunda Calvin, Tio Siu Hoa pernah mendapati keanehan ketika melihat Rudyanto keluar dari rumah tiga bulan lalu.
Ia mengaku melihat Rudyanto berjalan kaki terbungkus plastik kresek saat keluar dari rumahnya.
Kala itu, Tio Siu Hoa merasa heran dengan apa yang dilakukan tetangganya tersebut.
"Sekitar dua atau tiga bulan lalu, enggak begitu ingat. Suaminya jalan keluar, kakinya terbungkus pakai plastik kresek hitam," kata Tio Siu Hoa kepada TribunJakarta.com, Minggu (13/11/2022).
Dari empat penghuni, Rudyanto lebih sering keluar rumah menurut pantauan Tio Siu Hoa.

Baca juga: Teror Malam Hari, Remaja Tanggung Tewas Disabet Senjata Tajam di Kalideres
"Saya tanya kakinya kenapa. Dia diam saja terus masuk," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Kamis (10/11/2022) malam.
Warga awalnya curiga mencari sumber bau tak sedap dari sumber kejadian.
Setelah rumah didobrak, warga menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu.
Namun, dari hasil otopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada empat orang itu.
Belum ditemukan pula adanya zat atau unsur berbahaya di organ dalam tubuh mereka.
Hasil otopsi pun menunjukkan bahwa waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda.
Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Selain itu, hasil otopsi juga menunjukkan lambung keempat korban sudah mengecil dan tidak ada sisa sari makanan.
Hal itu memunculkan dugaan keempat korban tidak makan dalam waktu cukup lama sebelum akhirnya tewas.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News