Penemuan Mayat Satu Keluarga

Keluarga Tewas Kalideres Dapat Cuan Ratusan Juta, Polisi Dapat Titik Terang dari Barang yang Dijual

Pihak kepolisian mengungkap fakta baru terkait informasi mobil yang sempat hilang milik pihak satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Kolase TribunJakarta
Tukang jamu langganan keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat berinisial R kaget saat hendak dipinjami uang sebesar Rp 50 juta. Pihak kepolisian mengungkap fakta baru terkait informasi mobil yang sempat hilang milik pihak satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, KALIDERES - Pihak kepolisian mengungkap fakta baru terkait informasi mobil yang sempat hilang milik pihak satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Ternyata mobil Honda Brio putih milik salah satu korban sudah dijual.

"Setelah proses penyelidikan kami berhasil mendapatkan titik terang terkait kabar hilangnya kendaraan mobil brio milik korban bernopol B 2601 BRK, bahwa kendaraan tersebut telah dijual langsung oleh Sdr Budianto Gunawan selaku pemiliknya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce pada Selasa (15/11/2022).

Budianto Gunawan (69) , adik dari Rudyanto Gunawan yang juga ditemukan tewas di rumah bernomor AC5/7 Citra Garden Satu Extension ialah pemiliknya.

Dia telah menjual mobil Brio itu kepada salah satu pemilik showroom mobil berinisial R.

"Saudara Budianto Gunawan selaku pemilik menjual mobil tersebut pada tanggal 20 Januari 2022 dengan harga Rp 160 juta," kata Royce.

Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Baca juga: Gelagat Mencurigakan Anggota Keluarga di Kalideres yang Tewas Terkuak, Pernah Pesan Jamu 5 Bungkus

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius. 

Para korban bernama Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budyanto Gunawan (69).

Menurut keterangan warga, keluarga tersebut memiliki sebuah mobil semasa hidupnya.

Kolase Foto TKP penemuan satu keluarga tewas di Kalideres.
Kolase Foto TKP penemuan satu keluarga tewas di Kalideres. (Kolase Foto Tribun Jakarta)

Akan tetapi, beberapa waktu sebelum satu keluarga tewas, mobil tersebut tidak ada.

Gelagat Mencurigakan Anggota Keluarga di Kalideres yang Tewas Terkuak

Sebelumnya, tukang jamu berinisial R mengungkapkan gelagat aneh dan tak biasa anggota keluarga di Kalideres yang tewas secara misterius.

Dian Febbyana, anak dari Rudyanto Gunawan dan K Margaretha Gunawan diketahui kerap membeli jamu kepada R, seorang tukang jamu di kawasan komplek rumahnya.

R mengingat Dian kerap membeli jamu kunyit sebanyak lima bungkus.

"Beli lima bungkus jamu. Kunyit asem kan manis. Mesennya itu doang. Si Dian kan suka jamu. Terus suka bilang, "kerupuk dua ya mba, jamunya lima bungkus," katanya sembari menunjukkan kerupuk bawang di kawasan perumahan tersebut pada Selasa (15/11/2022).

Jamu itu, kata R, diminum untuk menyehatkan tubuh.

"Katanya buat sehat aja, seger badan," lanjutnya.

Baca juga: Tukang Jamu Langganan Ketakutan, 1 Keluarga di Kalideres Tewas Secara Misterius: Takut Dipesen Jamu

Biasanya, R sering bersepeda memasuki kompleks perumahan tersebut untuk mengantarkan jamu ke rumah korban.

Pemilik rumah memesan jamu tak setiap hari.

Terkadang sebulan sekali atau dua minggu baru memesan. 

"Iya masuk ke kompleknya. Security juga tahu. Nah semenjak Corona enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.

Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1)
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1) (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

Setelah pandemi mereda, R sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan lalu.

Dian berjalan di depan ayahnya. 

"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.

R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.

"Biasanya kan negor. Mba.., gitu," kata R lagi.

R pangling melihat wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit.

Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat.  Polisi buka suara soal dugaan keracunan.
Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat. Polisi buka suara soal dugaan keracunan. (Kolase Tribun Jakarta)

"Pucat, pak. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget. Turun," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius. 

Para korban bernama Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budyanto Gunawan (69).

Tukang Jamu Langganan Ketakutan

Tukang jamu berinisial R, kaget mendengar satu keluarga tewas dalam satu rumah di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

R mengetahui kabar kematian itu dari penjual rokok.

"Saya awalnya diceritain tukang rokok, mba kan sering ke extension. Tahu dong ada orang meninggal 4 orang. Saya bilang, siapa? Itu blok AC5 nomor 7. Lah itu mah langganan saya," katanya saat ditemui di kawasan perumahan Citra Garden Satu Extension pada Selasa (15/11/2022).

R kemudian melihat kabar tersebut melalui berita di televisi.

Baca juga: Tukang Jamu Beri Kesaksian, Korban Satu Keluarga Tewas di Kalideres Butuh Uang, Diminta Jaminkan Ini

Kabar tersebut ternyata benar.

"Nah pas lihat di berita saya kaget, ini mah rumah bu Dian. Langsung saya hapus nomor Whatsapp-nya. Saya takut. Takut dipesenin jamu," katanya.

R tak percaya satu keluarga tersebut meninggal karena kelaparan.

Sebab, keluarga mereka tergolong mampu.

Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1)
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (1) (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

"Wong dia dulu punya motor, punya mobil, si Dian juga makai gelang. Kayak orang kaya. Makanya saya kaget meninggal karena laper," tambahnya.

Dian berubah kurus

Tukang jamu berinisial R sebelumnya sering meladeni pesanan jamu dari satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Anak dari Rudyanto Gunawan dan K Margaretha Gunawan, Dian Febbyana (42) yang kerap memesan jamu itu kepada R.

Bahkan, R sempat diminta nomor Whatsappnya oleh Dian.

Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat.  Polisi buka suara soal dugaan keracunan.
Bungkus makanan menjadi petunjuk baru dalam kasus kematian satu keluarga di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Garden 1, RT 007 RW 015 Kalideres, Jakarta Barat. Polisi buka suara soal dugaan keracunan. (Kolase Tribun Jakarta)

Dian kerap mengantarkan pesanan jamunya ke rumah menggunakan sepeda.

Korban memesan jamu tak setiap hari. Terkadang sebulan sekali atau dua minggu baru memesan. 

R bercerita sebelum pandemi Covid-19, Dian terlihat bugar.

"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," katanya di kawasan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (15/11/2022).

Namun, semenjak Pandemi Covid-19, Dian tak lagi memesan jamu kepada R

Baca juga: Tukang Jamu Beri Kesaksian, Korban Satu Keluarga Tewas di Kalideres Butuh Uang, Diminta Jaminkan Ini

"Semenjak corona bu Dian enggak pernah mesen jamu lagi sama saya," katanya.

Setelah pandemi mereda, R sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan silam.

Dian berjalan di depan ayahnya. 

"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.

R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.

"Biasanya kan negor. Mba.., gitu," kata R lagi.

R pangling melihat wajah Dian sudah pucat seperti orang sakit.

"Pucat, pak. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget. Turun," katanya.

Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022).
Petugas mengotak atik pintu gerbang rumah Perumahan Citra Garden Satu Extension di Kalideres, Jakarta Barat pada (13/11/2022). (Satrio Sarwo Trengginas/TribunJakrta.com)

Sebelumnya diberitakan, Satu keluarga di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan tak bernyawa pada Kamis (10/11/2022) malam.

Polisi mengatakan penyebab kematian satu keluarga itu masih misterius. 

Para korban bernama Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) dan Budyanto Gunawan (69).
 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved