Masuk Tahun Politik, PDIP Minta Jumlah CCTV di Jakarta Diperbanyak

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengusulkan ketersediaan CCTV di Jakarta diperbanyak.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengusulkan ketersediaan CCTV di Jakarta diperbanyak. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengusulkan ketersediaan CCTV di Jakarta diperbanyak.

Hal ini dibutuhkan mengingat tahun 2024 menjadi tahun politik.

"Kemarin itu belum final soal Jakwifi, tapi justru kita dorong menyongsong tahun politik 2023 dan 2024 Pemprov harus mampu menciptakan suasana aman, tentram dengan memperbanyak jumlah CCTV di pelosok Pemprov DKI Jakarta. Itu yang kemarin kita usulkan," katanya saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).

Adapun CCTV yang dimaksudkan oleh Fraksi PDIP ini terhubung ke berbagai pihak.

Sebagai contoh, ia menyebut di suatu wilayah terjadi kecelakaan. Ketika terekam kamera pengawas, maka bagian center bisa segera menghubungi ambulans untuk didatangkan ke lokasi.

"Tapi dari Fraksi PDI Perjuangan mendorong untuk pengadaan CCTV. apqlagi tahun 2023, 2024 itu kan tahun-tahun politik agar kondisi Jakarta lebih nyaman aman tertib. Arahnya ke sana. Saya lebih prioritas CCTV karena menjelang tahun politik dan itu selain menjelang tahun politik itu soal keamanan dan kenyamanan ketika ada warga yang sedang kecelakaan maka langsung, tetapi ini langsung sinkron semua SKPD. Maka sinkron ke SKPD ada kecelakaan ambulans datang. Contohnya seperti itu," lanjutnya.

Baca juga: Pemprov DKI Kalah Banding di Pengadilan Soal UMP 2022, PDIP Salahkan Anies Baswedan

Senada, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Agustina Hermanto juga mengatakan hal yang demikian.

Dengan penambahan titik CCTV, maka banyak tindak pencurian yang bisa ditindak lanjuti.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap mengganti selama lima tahun menjabat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/8/2022).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kerap mengganti selama lima tahun menjabat, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/8/2022). (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

"Sekarang kan isunya keamanan nih di Jakarta yang agak-agak rawan dari 2022 ini kayak begal. Kalau aku ngerasa tuh ada pencurian motor pencurian baranf-barang berharaga yang ditaruh halaman dalam arti perabotan atau apa itu banyak dan mereka smua mintanya CCTV. Ada di tindak lanjuti tp hanya satu dua dari CSR entah dari Satpol atuu Kominfo. Kan kalau bisa dianggarkan kan lebih baik," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved