Transjakarta Dilaporkan ke KPK, Gilbert PDIP Beri Kritik Pedas: Mereka Sudah Terlalu Pintar
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak beri kritik pedas buat Transjakarta. Transjakarta dilaporkan ke KPK.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak beri kritik pedas untuk PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Apalagi, imbas polemik 'tap in tap out' yang menilai merugikan masyarakat hingga Rp1,6 miliar per tahun, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Sejak awal saya tidak percaya kehandalan sistem tarif Integrasi yang mereka sampaikan. Too good to be true. Sekarang terbukti tidak sehandal yang digembor-gemborkan oleh mereka. Kita lihat saja prosesnya mereka jalani," ucap Gilbert kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Lebih lanjut, politisi PDI-Perjuangan ini pun enggan untuk memberi masukan untuk pihak Transjakarta.
"Mereka sudah terlalu pintar," lanjutnya.
JakLingko Beri Pembelaan
Imbas polemik 'tap in tap out' yang menilai merugikan masyarakat hingga Rp1,6 miliar per tahun, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terkait hal ini Direktur Utama PT JakLingko Muhammad Kamaluddin mengakui, sempat ada ada kendala di awal implementasi tarif integrasi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Baca juga: Transjakarta Dilaporkan ke KPK karena Dinilai Rugikan Masyarakat, JakLingko Beri Pembelaan
Namun, masalah tersebut kini sudah mulai dapat teratasi, kejadian double deduct atau pemotongan ganda saldo uang elektronik sudah semakin berkurang.
Hal ini sejalan dengan perbaikan teknis dan sistem yang dilakukan oleh JakLingko di lapangan.
Ia pun menyebut, sejak awal implementasi pada 4 Oktober lalu sampai dengan hari ini, total ada 1338 pengguna layanan Transjakarta yang melapor ke JakLingko Customer Care dan teridentifikasi pada database transaksi di JakLingko Indonesia.
"Total refund yang berhasil dikembalikan sejumlah 3464 transaksi senilai total Rp 11.640.000 untuk pengguna tersebut," ucapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (15/11/2022).
"Jumlah refund lebih besar dari keluhan dikarenakan ada beberapa pengguna yang mengalami lebih dari satu kali kejadian double deduct di Transjakarta," sambungnya.
Ia pun menyebut, laporan terkait pembayaran ganda di Transjakarta yang tercatat di JakLingko Customer Care makin berkurang setiap harinya (pengaduan kurang dari 20 laporan per hari).
