Niat Mandi Malah Terseret Arus, Seorang Kakek Tenggelam di Sungai Cimanceuri Tangerang

Menurut kesaksian tetangga, Kakek Samlani sempat tidak terlihat selama 30 menit saat dirinya pertama kali menceburkan diri ke sungai untuk mandi.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
ist
BPBD Kabupaten Tangerang melakukan pencarian seorang kakek yang tenggelam dan hilang terbawa arus saat hendak mandi sore di Sungai Cimanceuri, Rabu (16/11/2022).  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang kakek bernama Samlani (63) dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Cimanceuri, Desa Cirumpak, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, sejak Rabu (16/11/2022) petang.

Peristiwa itu terjadi saat kakek tersebut hendak mandi sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Hingga saat ini, kakek Samlani belum diitemukan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menerangkan, awalnya Samlani ingin mandi di Sungai Cimanceuri yang letaknya berseberangan dengan rumahnya.

"Samlani ingin mandi di kali (Sungai Cimanceuri). Awalnya diawasi sama istrinya, tapi kebetulan sang istri ingin keluar untuk beli pulsa," papar Munir kepada TribunJakarta.com, Kamis (17/11/2022).

Tak berselang lama, tetangga korban tidak melihat sosok Samlani yang awalnya mandi dekat bibir sungai.

Baca juga: Balita Tenggelam di Aliran Kali Tambun saat Ditinggal Ibunya ke Toilet, Dua Hari Baru Ditemukan

Menurut kesaksian tetangga, Kakek Samlani sempat tidak terlihat selama 30 menit saat dirinya pertama kali menceburkan diri ke sungai untuk mandi.

"Tetangga melihat kembali ke sungai dan korban sudah tidak ada di posisi awal. Diduga kuat sudah tenggelam karena arus sungai deras tidak seperti biasanya," jelas Munir.

Karena saat kejadian sudah memasuki waktu Maghrib, pencarian pun tidak maksimal dengan peralatan seadanya.

Ditambah arus yang lebih deras dari biasanya membuat petugas kesulitan mencari korban dalam keadaan minim pencahayaan.

"Pada pencarian hari pertama belum ditemukan terkendala karena malam hari, saat ini pencarian kedua sedang dilakukan dengan beberapa teknik," tutur Munir.

Baca juga: Tiga Ruas Jalan dan 7 RT di Jakarta Tergenang, Ketinggian Capai 30 Cm

Menurut Munir, pihaknya bersama stakeholder terkait hingga detik ini masih berjibaku mencari Samlani.

Dengan melakukan penyisiran, penyelaman, dan pencarian menggunakan perahu metode blender.

"Teknik Blender ini dilakukan dengan menggunakan perahu dan mesin, dilakukan dengan menyapu air dengan berputar sehinggal korban yang menyangkut di dasar bisa timbul ke permukaan," pungkasnya.

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved