Dituding Mau Pecah Suara PDIP saat Temui Gibran, Anies Jawab Santai: Kenapa Pada Khawatir?
Anies Baswedan merasa heran dengan tudingan itu lantaran pertemuan tersebut dinilainya justru untuk mempererat tali silaturahmi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
"Ya dong, orang Gibran kader kita. Tiba tiba dia masuk ke situ?" ujar Said.
Oleh karena itu, Said menduga bahwa praktik kunjung mengunjung tersebut bakal terus dilancarkan Anies Baswedan.

Menurutnya, kunjungan itu juga bukan murni silaturahim, melainkan ada maksud tertentu Anies guna maju dalam Pilpres 2024.
Sosok Gibran, kata Said, dipakai Anies guna mendompleng suaranya pada kontestasi Pilpres dua tahun mendatang.
"Supaya lebih dikenal publik dan ingat, kalau dia muji Gibran pasti ada batu di balik udang. Ya dong, untuk kepentingan dirinya. Tidak ada hubungannya dengan Gibran, itu hanya untuk cari keuntungan politik saja Anies," kata Ketua Badan Anggaran DPR itu.
Diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sarapan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Hotel Novotel Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Anies mengatakan, pertemuannya dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bagian dari silaturahmi.
Usai pertemuan, Anies Baswedan bercerita tentang Solo di bawah kepemimpinan Gibran.
"Pagi ini senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Pak Wali Kota (Gibran Rakabuming Raka). Alhamdulillah melihat Solo bisa cerita rapi, bersih, tertib mudah-mudahan terus maju, terus berkembang," kata Anies, Selasa.
Menurut Anies, tidak ada pembicaraan khusus dengan ayah Jan Ethes Srinarendra selama sarapan.
"Tadi kita ngobrol santai aja ya Mas Gibran sambil sarapan tidak ada yang khusus tapi silaturahmi aja," ujarnya.
Anies Baswedan juga membantah membicarakan politik dengan Gibran Rakabuming.
"Oh enggak (ada pembicaraan politik). Kita ngobrol sana-sini," kata Anies.
Bakal capres Partai Nasdem itu pun enggan menjawab pertanyaan media mengenai pemilih milenial. Menurutnya, saat ini merupakan momen silaturahmi yang santai.