Penemuan Mayat Satu Keluarga
Keluarga Tewas Kalideres Biasa Sangkut Sampah di Pagar Rumah, 6 Bulan Terakhir Dipanggil Tak Nyaut
Enam bulan belakangan, keluarga di Kalideres tersebut tak menyaut ketika dipanggil petugas kebersihan yang hendak mengambil sampah.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Waridin bahkan sempat diminta tolong warga perumahan untuk mencari sumber bau busuk.
"Ini mah bukan bangkai binatang, bangkai manusia, udah laporin aja RT," ucap Waridin.
Polisi Periksa Dua Anak Korban Hingga Petugas PLN
Polisi masih terus menggali keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap misteri satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penyidik telah memeriksa dua saksi tambahan.
Mereka adalah anak dari pasangan suami istri Rudyanto Gunawan dan Margaretha Gunawan, yang merupakan dua dari empat korban yang ditemukan tewas membusuk.
Baca juga: Perilaku Keluarga Tewas di Kalideres Diungkap Rekan Bisnis: Tahunan Kerja Sama, Ogah Beri Nomor HP
"Kita sudah periksa beberapa orang saksi diantaranya dua anak dari Pak Rudyanto Gunawan dan Margaretha Gunawan," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Zulpan mengungkapkan, dua anak berjenis kelamin perempuan itu tidak tinggal serumah dengan korban.
"Tinggalnya di Bekasi. Kalau yang meninggal memang tinggal di situ," ujar dia.
Beberapa saksi lainnya yang telah diperiksa yaitu dua orang sekuriti, Ketua RT, dan Petugas PLN.

"Mohon doa mudah-mudahan Polda Metro Jaya dan tim ahli segera mengungkap penyebab kematian satu keluarga, dan bisa memberikan penjelasan apa yang menjadi pertanyaan bisa kita gali," tutur Zulpan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya menduga ada barang yang dijual selain mobil.
"Kita masih dalami semuanya, termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual," kata Hengki kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).
Namun, Hengki belum menjelaskan secara detail barang yang dimaksud.
"Sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan," ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.