Pemprov DKI Alokasikan Rp171 Miliar untuk Bangun Trotoar di Ibu Kota Sepanjang 20 Km

Kata dia, pembangunan ini akan membuat trotoar menjadi satu kawasan yang nyaman dan aman untuk pejalan kaki mengakse$ transportasi umum.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Dok. Pempov DKI Jakarta
Kondisi trotoar yang sudah direvitalitasi di Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Tahmarin, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. 

Selama pengerjaan memang terjadi kepadatan namun berdampak baik ketika proses pengerjaan usai.

"Macet ga macet namanya fisik kan pasti macet, macet kan hanya sementara. Contoh juanda, ‘bakalan macet ini’, sekarang udah selesai ga macet lagi. Jadi artinya macet itu ada batasan saat proses pengerjaan fisik saja. Kita butuh waktu maksimal 3 bulanlah," ungkapnya.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Ida Mahmudah  sebelumnya mengkritisi anggaran revitalisasi trotoar yang diajukan Pemprov DKI tersebut. Dia meminta rencana pembangunan trotoar itu dikaji secara matang.

Ida meminta perlu kajian mendalam tentang pembangunan trotoar agar tidak menyebabkan kemacetan. Menurut dia, banyak pelebaran trotoar di Jakarta justru mengurangi volume jalan.

"Penekanan kami bahwa harus ada pembuatan konsep bahwa pembuatan trotoar bisa efektif dan tidak membuat macet," ujar Ida Mahmudah dilansir dari Antara, Jumat (18/11/2022).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved