Hari Pertama Uji Coba Terbatas TMII, Banyak Warga Terpaksa Putar Balik Karena Tak Dapat Tiket
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, mulai diujicoba secara terbatas, Minggu (20/11/2022). Tiket ludes terjual pada hari pertama ujicoba.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Wahyu Septiana
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, mulai diujicoba secara terbatas, Minggu (20/11/2022).
Sebanyak 5000 kuota tiket yang disediakan, ludes terjual pada hari pertama ujicoba tersebut.
Alhasil, sejumlah pengunjung yang belum membeli tiket secara online terpaksa harus putarbalik lantaran tak dapat tiket.
"Karena tiketnya sudah habis terjual, pengunjung yang belum beli tiket online, banyak yang terpaksa putar balik," ujar salah seorang petugas tiket di pintu masuk TMII, Minggu (20/11/2022).
Perlu diketahui setelah dibuka kembali usai revitalisasi, setiap pengunjung TMII wajib untuk melakukan pembelian tiket secara online melalui website resmi yang disediakan.
Namun, ujicoba secara terbatas yang dilakukan mulai hari ini begitu menarik antusias dari masyarakat.
Pada hari pertama, banyak masyarakat datang untuk berwisata dan melihat secara langsung wajah baru TMII usai direvitalisasi.
Baca juga: Usai Direvitalisasi, Wajah Baru TMII Dibuka Secara Terbatas Mulai Hari Ini: Simak Cara Beli Tiketnya
Menurut pantauan TribunJakarta.com, antrean kendaraan yang ingin memasuki area TMII tampak mengular di area Pintu 3 TMII, sejak pagi hari ini.
Pengunjung tersebut, ada yang datang dengan menggunakan kendaraan motor, dan juga mobil.
Tak sedikit pula, pengunjung yang datang mengaku tak tahu kalau harus membeli tiket secara online sebelum berkunjung.

Mereka pun diarahkan oleh petugas di lokasi untuk putar balik karena tak dapat masuk lantaran tiket yang sudah ludes terjual secara online.
Tampil Dengan Wajah Baru
Sebagai informasi, setelah direvitalisasi sejak Januari 2022, TMII kini tampil dengan konsep dan juga wajah barunya.
Dimana area TMII, kini disulap menjadi 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan.