Hari Pertama Ujicoba TMII, Warga Keluhkan Shuttle Bus: Naik Berebut, Cuma Sebentar Langsung Selesai

TMII bisa dinikmati masyarakat dalam masa ujicoba terbatas mulai hari ini, Minggu (20/11/2022). Warga keluhkan shuttle bus.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
TMII kini mengoperasikan shuttle bus berupa kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di area kawasan wisata. 

Bahkan, Suharti mengaku sampai harus mengantre ketika ingin naik shuttle tersebut.

Baca juga: Usai Direvitalisasi, Wajah Baru TMII Dibuka Secara Terbatas Mulai Hari Ini: Simak Cara Beli Tiketnya

Walau sudah mengantre, namun ia menyebut dirinya tetap harus berebut dengan penumpang lain ketika hendak menaiki bus ini.

"Jadi kalau bisa tambah shuttle bus lah. Kalau berebut gitu, gak bisa. Apalagi ibu-ibu kayak saya, itu gak bisa," tuturnya.

Sebelumnya, proses revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah dimulai sejak bulan Januari 2022.

Proyek revitalisasi ini dilaksanakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021 dengan melibatkan beberapa stakeholder.

Diantaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Kementerian BUMN.

TMII, kini tampil dengan konsep dan juga wajah barunya.

Suharti, warga Kramatjati Jakarta Timur sengaja datang bersama dengan anak dan cucunya untuk melihat secara langsung TMII setelah rampung direvitalisasi.
Suharti, warga Kramatjati Jakarta Timur sengaja datang bersama dengan anak dan cucunya untuk melihat secara langsung TMII setelah rampung direvitalisasi. (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Dimana area TMII, kini disulap menjadi 70 persen zona hijau dan 30 persen bangunan.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) Edy Setijono, selaku pengelola TMII menuturkan, revitalisasi wajah baru TMII menjadi wujud dari kebersamaan dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia.

Dimana wajah baru TMII, direalisasikan untuk mengembalikan ruh dan spirit pembangunan TMII sebagai miniatur Indonesia.

"TMII memiliki peran sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan Kebudayaan Bangsa Indonesia, sehingga budaya-budaya daerah di Indonesia dapat semakin dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat," kata Edy.

Edy menjelaskan, wajah baru TMII kini mengusung empat konsep pengelolaan, yaitu meliputi Inclusive, Green, Smart and Culture.

Pilar Inclusive artinya ialah keterbukaan TMII untuk seluruh lapisan masyarakat serta ramah terhadap para difabel. Sementara untuk konsep Green, meliputi komitmen TMII untuk menghadirkan destinasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Hal ini diwujudkan dengan penggunaan kendaraan bebas emisi karbon sebagai transportasi utama di kawasan.

Tak hanya itu, TMII juga menyiapkan tram mover Garuda Kencana, sebagai salah satu transportasi utama wisatawan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved