Meski Anggaran Disunat Banyak, DKI Pertahankan Program Jalur Sepeda Warisan Anies Baswedan

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bantah hapus program jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan.

TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalur sepeda permanen, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021). Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bantah hapus program jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci


TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal polemik program jalur sepeda warisan Gubernur Anies Baswedan.

Ia pun membantah bakal menghapus program yang selalu jadi prioritas di era Gubernur Anies.

"Bukan pembekuan (program jalur sepeda), tapu dievaluasi dan kita lihat titik mana sih yang berkualitas dan bermanfaat untuk pesepeda yang pagi, siang, dan sore itu digunakan," ucapnya di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2022).

Pj Gubernur yang juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan ini pun menilai, cakupan jalur sepeda yang ada saat ini sudah sangat memadai.

Sebagai informasi, DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan memang sangat gencar membangun jalur sepeda.

Baca juga: Pembatas Jalur Sepeda di Jalan Sudirman Hancur, Dishub DKI: Ditabrak Fortuner Kecepatan Tinggi

Bahkan, Pemprov DKI juga membangun jalur sepeda terproteksi di beberapa luas jalan utama, seperti di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

"Kemarin-kemarin kan kita sudah membangun cukup jauh (jalur sepeda) sepanjang 256 kilometer," ujarnya.


Anggaran Jalur Sepeda Disunat Habis-habisan

Meski masuk dalam alokasi anggaran APBD 2023, program jalur sepeda hanya mendapat jatah Rp7,5 miliar.

Padahal, usulan awal program warisan Gubernur Anies Baswedan ini mencapai Rp38 miliar.

"Alhamdulillah diputuskan bahwa lajur sepeda mendapat anggaran Rp7,5 miliar. Memang turun jauh dari sebelumnya Rp38 miliar, tapi okelah," ucap anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PKS Muhammad Taufik Zoelkifli saat dikonfirmasi, Kamis (17/11/2022).

Politikus senior ini membeberkan, anggaran Rp7,5 miliar itu dialokasikan untuk tiga kegiatan, yaitu evaluasi, sosialisasi, dan optimalisasi jalur sepeda.

 Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalur sepeda permanen, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021).
 Sejumlah pengendara sepeda motor melintasi jalur sepeda permanen, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (1/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Untuk evaluasi jalur sepeda, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp2 miliar, kemudian sosialisasi hasil evaluasi Rp500 juta.

"Anggaran sosialisasi ini nanti dibagi untuk lima kota madya, masing-masing dapat Rp100 juta," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved