Karya 7 Mahasiswa Indonesia Bakal Mejeng di Thailand Fashion Week 2023

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Karya mahasiswa asal Jakarta Indonesia, akan mejeng dalam gelaran Thailand Fashion Week Spring-Summer 2023.

Diketahui, sebanyak tujuh mahasiswa semester tiga dari Akademi Seni Rupa dan Desain ISWI Fashion Academy, akan berangkat ke Bangkok, Thailand, pada akhir November mendatang untuk memamerkan karyanya dalam ajang Thailand Fashion Week Spring-Summer 2023.

Tujuh mahasiswa tersebut, diantaranya ialah Syarifah Nadhila, Natania Laurens, Nadia Veronica, Fidela Azalia, Mayna Isniati, Julia Alfarzca, dan juga Prajna Ayu Majedah.

Ditemui di kawasan Petogogan Jakarta Selatan, Prajna Ayu Majedah alias Dena salah satu mahasiswa tersebut bercerita, akan membawakan total 20 look busana karya dirinya bersama dengan enam temannya, dalam gelaran yang berlangsung tanggal 29-30 November 2022 itu.

"Kita ke Thailand bawakan 20 looks. Jadi kita kolaborasi. 10 look kolabs sama Ibu Ida Wachyuni, dan 10 look lagi, kita kolabs sama Rumah Ampiek. Jadi kita merealisasikan ide-ide beliau sampai kita bisa bikin satu persatu busana," kata Dena, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Pegiat Fashion Prancis Puji Otak Bisnis Desainer Muda Indonesia: Makin Dekat ke Pasar Internasional

Sebagai informasi, ISWI Fashion Academy merupakan sekolah tinggi mode Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Asride ISWI.

Pada kegiatan Thailand Fashion Week kali ini, ISWI Fashion Academy bakal berpartisipasi dalam dua slot acara.

Masing-masing slot tersebut, akan menampilkan beberapa koleksi para mahasiswa yang berkolaborasi bersama brand-brand lokal.

Diantaranya bersama dengan Ida Wachyuni dan juga Rumah Ampiek.

Dena menuturkan, pada koleksi ISWI Fashion Academy bersama Ida Wachyuni, dirinya bersama dengan teman lainnya akan membawakan karya bertema Burung Enggang dari Kalimantan Tengah.

Burung Enggang, yang juga merupakan ikon dari Kalimantan Tengah dipamerkan dalam ajang internasional dengan harapan bahwa budaya Indonesia semakin dikenal dunia serta bisa dinikmati di kalangan internasional.

Adapun pada koleksi ini, terinspirasi dari filosofi Burung Enggang asal pedalaman Kalimantan Tengah yang bermakna sebagai satu tanda kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam sekitarnya.

"Jadi ada ide dari Ibu Ida, kita realisasikan. Ada ide dari kita-kita juga, sampai akhirnya terbentuk karya ini satu-satu," kata Dena.

Dengan gaya klasik namun elegant, koleksi ini memiliki garis busana yang simpel namun dengan teknik yang detail.