Gempa di Cianjur

Kondisi Adik Dinar Candy saat Ditemukan Usai Gempa Cianjur, Ada Temannya Nekat Loncat dari Lantai 3

Kondisi adik Dinar Candy, Teteng Mohamad Sunan Giri atau yang kerap disapa Cecep saat pertama kali ditemukan seusai menjadi korban gempa di Cianjur.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
kolase Instagram
Terkuak kondisi adik Dinar Candy, Teteng Mohamad Sunan Giri atau yang kerap disapa Cecep saat pertama kali ditemukan. Cecep diketahui sempat hilang dan tak ada kabar seusai menjadi korban gempa di Cianjur, pada Senin (21/11/2022). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Terkuak kondisi adik Dinar Candy, Teteng Mohamad Sunan Giri atau yang kerap disapa Cecep saat pertama kali ditemukan.

Cecep diketahui sempat hilang dan tak ada kabar seusai menjadi korban gempa di Cianjur, pada Senin (21/11/2022).

Kala itu Cecep sedang menuntut ilmu di Pesantren Al-Uzlah.

TONTON JUGA

Di media sosial Instagramnya, Dinar Candy menyebut adiknya kini dalam kondisi baik-baik saja.

"Teteng baik-baik aja," ucap Dinar Candy.

Walau begitu saat pertama kali ditemukan Cecep yang sedang berada di lapangan bersama santri-santri yang lain tampak gemetaran.

Kepada Dinar Candy, Cecep mengaku dirinya masih merasa sangat trauma dengan peristiwa gempa di Cianjur tersebut.

"Cecep ketemu di lapangan, ketemu gemetaran dia, kecampuran sama santri-santri yang nangis," kata Dinar Candy.

"Trauma, udah diem, geter lagi geter lagi," imbuh Cecep.

Baca juga: Adik Dinar Candy Akhirnya Ketemu Seusai Gempa di Cianjur, Berhasil Selamat saat Pesantrennya Hancur

Cecep lalu bercerita banyak teman-temannya yang terluka.

Bahkan ada teman Cecep yang nekat loncat dari lantai tiga saat gempa terjadi.

"Banyak temennya yang terluka, terus ada yang loncat dari lantai 3 juga ya," ucap Dinar Candy.

"Cowok teman aku," kata Cecep.

"Kita doain cepet sembuh," imbuh Dinar Candy.

Baca juga: Dinar Candy Syok Berat Adiknya Menghilang Usai Gempa Cianjur, Terkuak Posisi Terakhir Sebelum Hilang

Tak cuma itu, Cecep juga bercerita beberapa teman dekatnya mengalami luka yang cukup parah.

Namun tak ada santri di Pesantren Pesantren Al-Uzlah yang meninggal dunia.

"Ada temen deket, pahanya sobek, gusinya berdarah," kata Cecep.

"Dia keinjek, terus ada yang digendong," imbuhnya.

Cecep kemudian mengaku seusai gempa, bangunan pesantren tempatnya belajar rusak parah.

"Rusak pondok pesantrennya ambruk," ucap Cecep.

Baca juga: Adik Dinar Candy Hilang Usai Jadi Korban Gempa Cianjur, Bakal Ada Imbalan Bagi yang Bisa Menemukan

Dinar Candy lalu menyuruh Cecep untuk menanyakan kabar terkini teman-temannya yang terluka.

"Tanyain temen kamu gimana?" kata Dinar Candy.

"Udah dijahit katanya," jawab Cecep.

"Tanya kamu baik-baik aja," imbuh Dinar Candy.


Korban Gempa Bertambah

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, mengumumkan jumlah korban jiwa akibat gempa Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Hingga Selasa sore ini, sebanyak 268 orang dilaporkan meninggal dunia dan 1.083 orang luka-luka.

Dari jumlah tersebut, sebanyak sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.

"Informasi sementara per hari ini, terkait korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjur, korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268," ucapnya dalam keterangan pers secara daring, Selasa (22/11/2022).

"Dari 268 itu, yang sudah terindentifikasi, sebanyak 122 jenazah," lanjutnya.

Baca juga: Berkaca Gempa Cianjur, Peneliti LIPI Sebut Banyak Sesar Aktif di Indonesia Belum Terpetakan

Menurut Kepala BNPB, saat ini masih ada korban hilang yang masih dalam pencarian.

"Masih ada korban hilang, masih dilakukan pencarian sejumlah 151 orang."

"Apakah 151 orang bagian yang belum terindentifikasi akan didalami lebih lanjut," ungkapnya.

Letjen TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan pencarian korban.

Menurutnya, posko komando penanganan darurat BNPB sudah beroperasi.

"Sore ini juga, posko komando penanganan darurat sudah beroperasi. Dari posko itu, setiap pagi pukul 07.00 WIB akan dilakukan kegiatan, kita masih tanggap darurat, sehingga fokus kegiatan pencarian korban," katanya.

Baca juga: Itu Anak Saya, Bajunya Merah, Ucap Deden Lalu Menangis Lihat Buah Hati Jadi Korban Gempa Cianjur

Lebih lanjut, Kepala BNPB menyampaikan, akan terus melakukan pendataan terkait korban gempa dan disampaikan setiap harinya.

Diketahui, gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat terjadi pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

BMKG menyatakan, gempa di Cianjur berada di kedalaman 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan tidak berpotensi tsunami.

Gempa di Cianjur ini, tak hanya dirasakan di wilayah setempat, namun juga terasa hingga daerah Jabodetabek dan Bandung.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved