Gempa di Cianjur

Sedang Mengaji Saat Gempa Cianjur Terjadi, 7 Santri dan Pimpinan Ponpes Wafat Tertimpa Reruntuhan

Sedang mengaji saat gempa Cianjur terjadi pada Senin (21/11/2022) siang, tujuh santri dan seorang pimpinan pondok pesantren wafat tertimpa reruntuhan.

Editor: Elga H Putra
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) menimbulkan kerusakan bangunan-bangunan rumah warga. 

Ia pun menyampaikan doa setelah jasad korban dikubur.

Peristiwa gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022) siang dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur.
Peristiwa gempa bumi yang terjadi Senin (21/11/2022) siang dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur. (Tribun Jabar/ Ferri Amiril Mukminin)

"Allah sudah memanggil almarhumah seorang anak solehah yang Insya Allah husnul khotimah," ucap Ridwan Kamil dalam video tersebut.

Sebelumnya Ridwan Kamil juga menyambagi Pendopo Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) malam.

Ia menginformasikan bahwa pada hari ini evakuasi para pengungsi akan dimulai dikerahkan.

"13.784 pengungsi itu akan kami sebar di 14 titik pengungsian," ujar Ridwan Kamil saat konfrensi pers di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.

Baca juga: Data Resmi BNPB Korban Meninggal Gempa Cianjur Capai 103 Orang, 31 Orang Dikabarkan Hilang

Dirinya mengatakan, untuk pembangunan 14 posko gempa Cianjur tersebut kini sudah mulai dibangun oleh petugas gabungan TNI-Polri.

"Seluruh infrastruktur sudah datang. Evakuasi akan kami mulai Selasa (22/11) pagi, dengan beberapa helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang siap membantu," kata Ridwan Kamil.

Dirinya menyebutkan bahwa saat ini, telah ada ratusan relawan yang tiba di Kabupaten Cianjur untuk membantu proses evakuasi.

Korban gempa di Cianjur, Jawa Barat mendapatkan perawatan di RSUC Cimacan, Cipanas, Cianjur, Senin (21/11/2022).
Korban gempa di Cianjur, Jawa Barat mendapatkan perawatan di RSUC Cimacan, Cipanas, Cianjur, Senin (21/11/2022). (Tribun)

"Relawan tersebut terdiri dari petugas SAR, puluhan paramedis, 30 orang dokter bedah dengan peralatan medis seperti oksigen dan tenda yang memadai," ucapnya.

Pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan tidak panik.

"Gempa susulan tadi mungkin terasa walaupun kecil, tolong warga tetap waspada karena hal tersebut mungkin masih punya potensi terjadi di jam-jam berikut atau hari-hari berikut," ujar Kang Emil.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 7 Santri dan Seorang Ustad Dievakuasi Sudah Meninggal di Cianjur,Tertimbun Bangunan saat Mengaji,

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved