Gempa di Cianjur

Ikut Rombongan Bupati, 7 Guru dan Kelapa Sekolah TK Masih Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur

Rombongan guru TK yang hilang tertimbun longsor itu sebelumnya baru pulang mengikuti kegiatan bersama Bupati Cianjur Herman Suherman.

Editor: Acos Abdul Qodir
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas gabungan mengevakuasi satu keluarga yang tertimbun material tebing yang longsor di Jalan Raya Puncak, Kampung/Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Longsor di Kampung Cigenang ini dampak dari gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.15 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Rombongan guru TK swasta ternama Cianjur jadi korban tanah longsor saat gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi menyebutkan, ada tujuh guru dan kepala sekolah TK yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor Cijedil Jalan Raya Cipanas-Puncak. 

Dan hingga memasuki hari ketiga pascagempa bumi tercatat ada tiga orang guru dan 32 siswa meninggal dunia. 

"Saat ini masih ada tujuh orang guru atau kelapa sekolah TK, dan satu orang anak yang hilang, dan dalam upaya pencarian," katanya pada wartawan, Rabu (23/11/2022). 

Tujuh orang guru tersebut, kata dia, tertimbun tanah longsor di lokasi Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kecamatan Cugenang saat dalam perjalanan menunju Cianjur. 

Baca juga: Cerita Pilu Gempa Cianjur: Belasan Jenazah Dimandikan Air Parit, Pengungsi Tidur di Atas Makam

Rombongan guru TK yang hilang tertimbun longsor itu sebelumnya baru pulang mengikuti kegiatan bersama Bupati Cianjur Herman Suherman.

"Para guru dan kepala sekolah TK itu baru selesai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge. Sebelumnya mereka beriring-iringan dengan rombongan Pak Bupati dan saya juga," ucapnya. 

Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi memberikan keterangan ke wartawan tentang temuan meninggalnya tiga orang guru dan 32 siswa dalam bencana gempa Cianjur. Selain itu, masih ada rombongan guru dan kepala sekolah TK yang hilang tertimbun tebing longsor akibat gempa Cianjur di Jalan Raya Puncak Cianjur.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi memberikan keterangan ke wartawan tentang temuan meninggalnya tiga orang guru dan 32 siswa dalam bencana gempa Cianjur. Selain itu, masih ada rombongan guru dan kepala sekolah TK yang hilang tertimbun tebing longsor akibat gempa Cianjur di Jalan Raya Puncak Cianjur. (Tribun Jabar)

Menurutnya, petugas gabungan TNI/Polri hingga kini masih melakukan upaya pencarian dititik tujuh orang dan satu anak yang dinyatakan hilang tertimbun tanah longsor. 

"Upaya pencarian tadi sempat terhambat karena masih ada gempa bumi susulan, dan hujan yang sering turun dilokasi kejadian," katanya. 

Baca juga: Sopir Ambulans dan Bripka Danu Heran Jasad Brigadir J Kenakan Masker, Untuk Tutupi Luka di Wajah?

Selain itu, Akib menyebutkan, berdasarkan data yang diterima hingga saat ini ada sebanyak 361 lembaga dan 1.417 ruangan kelas yang rusak. 

"Kini tercatat ada sebanyak 55 guru yang mengalami luka, 34 diantaranya luka ringan, 21 luka berat. Sedangkan siswa yang terluka mencapai 216 orang, 211 luka ringan, dan 5 luka berat," katanya. 

Baca artikel TribunJakarta.com lainnya di Google News

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 7 Guru dan Kelapa Sekolah TK Masih Tertimbun Longsor di Jalan Puncak Akibat Gempa Cianjur

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved