Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Sopir Ambulans dan Bripka Danu Heran Jasad Brigadir J Kenakan Masker, Untuk Tutupi Luka di Wajah?
Sopir ambulans dan Bripka Danu Fajar Subekti mengungkapkan jasad Brigadir J tertutup masker dan berlumuran darah saat dievakuasi pada pada 8 Juli 2022
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sopir ambulans dari PT Bintang Medika Ahmad Syahrul Ramadhan mengungkapkan jasad Brigadir J tertutup masker dan berlumuran darah saat dievakuasi pada 8 Juli 2022.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Syahrul Ramadhan saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022) silam.
TONTON JUGA
"Wajahnya ditutupi masker?" tanya Ketua majelis hakim, Wahyu Iman Santoso.
"Iya," jawab Syahrul.
"Warna hitam seperti ini?" tanya hakim
"Iya yang mulia," jawab Syahrul.
Hal senada juga diungkap oleh Bripka Danu Fajar Subekti, anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan di persidangan, pada Senin (21/11/2022).
Dia melihat wajah Brigadir J masih tertutup masker.
Baca juga: Barang Penting di TKP Pembunuhan Brigadir J Ditunjukan, Bekas Ajudan Ferdy Sambo Dicecar Soal Pistol
Keanehan itu pun disampaikan ke Kasat Reskirim Polres Metro Jakarta Selatan saat itu, AKBP Ridwan Soplanit.
"Waktu pakai masker sempat curiga, kok aneh, kok pakai masker. Pas itu saya ada Kasat Reskrim saya bilang 'Ndan mohon izin, korban pakai masker'," aku Danu.
Namun, temuan Danu itu tidak ditanggapi Ridwan Soplanit dan petugas lain.
"Pada saat itu pada diem semua gak ada yang ngomong," ungkap Danu.
Wahyu Iman Santoso lalu menanyakan pangkat Danu, dan dijawab Bripka.
Baca juga: Ada Uang Ratusan Juta di Rekening Brigadir J dan Bripka RR, Ferdy Sambo: Itu Bukan Milik Mereka
Setelah mengetahui pangkat Danu Bripkam, hakim pun memaklumi jika Danu tidak bisa mengungkapkan kejanggalan itu karena pada kesaksian AKBP RIdwan Soplanit sebelumnya pun merasakan terintervensi.
Karena merasa tidak direspons, Danu pun hanya menyimpan kejanggalan itu tanpa berani mengungkapkan pada orang lain.
"Hanya pas mengolah mayat, dibantu dua orang hanya berbincang berdua. Saya sempat ngomong ada yanng aneh, tapi tidak verani melakukan apapun," ungkap Danu.
Meski tidak merasa ada tekanan, Danu juga tidak berani mengungkap kejanggalan itu dalam berita acara identifikasi jenazah yang dilakukan.
Di berita acara, dia hanya menulis data apa yang terjadi dan dilihat di TKP saja.
Untuk Menutupi Luka?
Eks Kasat Reskrim Polri AKBP Ridwan Soplanit menceritakan kondisi jenazah Brigadir J saat dilakukan identifikasi awal di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Siapa yang membalik jenazah korban?" tanya Majelis Hakim saat persidangan.
Ridwan kemudian menerangkan bahwa pemeriksaan jenazah dilakukan oleh tim Anggota Identifikasi, termasuk mengambil gambar jenazah sebelum dilakukan tindakan.
Hakim kemudian bertanya, apakah Ridwan ikut berada di TKP saat proses identifikasi? Ridwan menjawab bahwa dia berada di dalam area TKP.
"Bisa saudara gambarkan kondisi jenazah?" tanya Hakim lagi.
Baca juga: Tiga Hari Usai Brigadir J Tewas, Terungkap Ada Pemindahan Rp200 Juta dari Rekeningnya ke Bripka RR
Ridwan kemudian menjawab, posisi jenazah Brigadir J saat itu dalam keadaan telungkup.
Dia juga melihat jenazah Brigadir J menggunakan masker.
Hal itu terlihat dari tali masker yang masih terpasang.
"Begitu dibalik, kelihatan masker masih dipakai," ucap Ridwan.
Ridwan melanjutkan, saat masker dibuka, Brigadir J memiliki luka-luka di bagian hidung dan bibir.
"Dibuka, melihat di balik masker, dia (tim identifikasi) melihat ada beberapa di hidung sama bibir. Ada garis luka di hidung dan bibir," ucap Ridwan.
Setelah itu, Ridwan melanjutkan penjabarannya tentang luka-luka yang ditemukan pada jenazah Brigadir J saat proses identifikasi di TKP, termasuk titik-titik luka tembakan yang dilihat oleh tim identifikasi.
Baca juga: Kesaksian AKBP Ridwan Soplanit: Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E dan Ferdy Sambo
"Yang (luka) tembakan itu mereka menyampaikan yang dia (tim identifikasi) lihat, di dada tembakan itu, di kelingking seperti luka goresan, kemudian yang saya bilang di sekitar hidung, bibir dan dagu ada luka," kata Ridwan. "Kemudian luka lubang cuma lihat di dada, kemudian di tangan, satu di tangan," sambung dia.
Hakim kemudian bertanya, apakah luka tembak ditemukan di bagian kaki Brigadir J?
"Di kaki, tidak ada yang mulia," ucap Ridwan.
Hakim juga mencecar penyebab luka yang ada di bibir dan hidung Brigadir J dengan bertanya apakah luka tersebut diakibatkan oleh proyektil peluru yang menembus dari belakang kepala?
Ridwan mengatakan, luka di belakang kepala tidak dilaporkan saat identifikasi awal di TKP.
"Tidak masuk dalam laporan, jadi saya tanya itu tidak spesifik karena saya lihat selihatnya aja," ucap dia.