Antisipasi Virus Corona di DKI
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Vaksinasi Booster di DKI Baru 70 Persen
Capaian vaksin booster di DKI baru mencapai 5.208.360 atau setara dengan 70,43 persen.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengungkapkan capaian vaksin booster di DKI baru mencapai 5.208.360 atau setara dengan 70,43 persen.
"Update per kemarin, untuk vaksinasi dosis ketiga sebanyak 5.208.360 tersebut setara dengan 70,43 persen," katanya kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Sementara untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 135,28 persen atau sebanyak 12.692.768.
Kemudian untuk vaksin kedua sebanyak 10.832.034 atau mencapai 115.45 persen.
"Kalau langkah untuk menaikkan prosentase vaksinasi khususnya yang ketiga, kami selalu sosialisasi kepada lintas sektor atau masyarakat terkait dengan pentingnya vaksin Covid-19," pungkasnya.
Kata Heru Budi Hartono
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendorong Dinas Keaehatan (Dinkes) DKI Jakarta percepat vaksinasi booster.
Hal ini menyusul kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah memasuki level 3.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Naik Lagi, Pj Gubernur Heru Budi Perintahkan Dinkes Gencarkan Vaksinasi Booster
Di mana kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang, dan kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.
"Ya harus dipercepat booster dan Bu Kadis menjamin vaksin ada dan Kemenkes memback up. Mudah-mudahan bisa menurun lah. Semua harus booster," jelasnya di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah memasuki level 3.
Saat ini, kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang. Sementara itu, tren kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.
"Ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Budi mengungkapkan, penentuan level tiap provinsi mengacu pada threshold transmisi virus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Batasan untuk kasus konfirmasi WHO adalah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu. Sementara itu, kasus yang masuk rumah sakit adalah 5 pasien per 100.000 penduduk per minggu, dan tingkat kematian adalah 1 kematian per 100.000 penduduk per minggu.
Mengacu pada batasan yang sama, kasus konfirmasi nasional masih terkendali.
"Angka-angka yang ada di Indonesia sekarang baik konfirmasi masih 11 jadi masih level 1. Hospitalisasi masih 1,95, itu juga dibawah 5 masih level 1. Dan fatality-nya juga masih 0,08 jadi di bawah 1," ucap Budi.
"Jadi ketiga indikator transmisi WHO kita masih di level 1 jadi masih terkendali," lanjutnya.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur juga meninggi. Budi menilai, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya perjalanan dinas terkait pengembangan Ibu Kota Nusantara.
"Yang lainnya daerahnya masih tenang, kejadiannya naiknya sekarang di Jawa-Bali dulu," jelas Budi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/Tenaga-kesehatan-saat-menjalani-vaksinasi-Covid-19-booster-kedua.jpg)