Gempa di Cianjur
Penampakan Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum Longsor, Jalanan Rindang Ada Warung Kopi hingga Restoran
Ada beberapa warung kopi hingga restoran yang ada di pinggir jalan Cipanas-Cianjur, semuanya lenyap setelah gempa dan longsor.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ada beberapa warung kopi hingga restoran yang ada di pinggir jalan Cipanas-Cianjur tepatnya di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Jalanannya pun rindang lantaran di pinggirnya dipenuhi pepohonan yang memang kerap dijadikan tempat istirahat para pelaku perjalanan.
Namun sejak gempa mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu, jalanan yang ditempati warung-warung kopi di pinggirnya seketika rata dengan tanah akibat longsor.
Warung, restoran, hingga mobil yang kebetulan melintas ikut tersapu tanah longsor yang sampai saat ini masih dilakukan proses evakuasi.
Dari pantauan TribunJakarta di lokasi, para petugas gabungan yang dibantu relawan dan warga bahu membahu mencari para korban yang tertimbun tanah.
Simak video TribunJakarta berikut untuk mendengar penjelasan langsung dari petugas yang evakuasi korban longsor Cipanas-Cianjur.
Di lokasi longsor itu, ribuan kubik tanah membentuk hamparan tanah lapang berukuran sekira 100 x 20 meter dan disampingnya masih berbentuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter.
Sempat tercium bau cukup menyengat di hamparan tanah tersebut.
Saat longsor terjadi, ada enam kendaraan yakni 2 truk, 2 angkot, dan 2 mobil MPV tengah melintas.
Baca juga: Evakuasi Bocah 6 Tahun Korban Gempa Cianjur Berlangsung Mudah, Azka Bertahan 3 Hari di Reruntuhan
Sampai Rabu (23/11/2022) baru satu orang yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Masih ada puluhan orang yang diduga masih tertimbun tanah.
TribunJakarta mencoba menelusuri penampakan lokasi sebelum gempa dan longsor terjadi.
Dikutip dari data google street pada Juni 2022, terlihat di pinggir jalan Cipanas-Cianjur tersebut ada plang bertuliskan 'Hati-hati rawan longsor'
Sepanjang jalan terlihat ada beberapa warung kopi dan restoran yang jaraknya cukup berdekatan.


Biasanya, warung kopi tersebut dipakai untuk para pengemudi beristirahat di perjalanan.
Di pinggir jalan pun dipenuhi pepohonan yang membuat suasana menjadi rindang.
Longsor diduga terjadi sebelum restoran sate Shinta dari arah Cipanas.
Semua penampakan yang terlihat saat itu kini berubah total setelah gempa menyebabkan longsor di daerah tersebut.
Meski jalanan sempat lumpuh total, kini sudah bisa dilewati walau tak bisa banyak kendaraan secara langsung.
Di lokasi pun masih ramai petugas dan alat berat untuk melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor.
Penampakan setelah longsor:


7 guru dan seorang kepala sekolah tertimbun longsor
Tujuh orang guru dan kepala sekolah TK menjadi korban tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Hingga Kamis (24/11/2022), tujuh guru dan kepala sekolah TK tersebut belum juga ditemukan.
Mereka tertimbun longsor saat melewati Jalan Raya Cipanas - Cianjur, tepatnya Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Rabu (23/11/2022) siang, pencarian para korban tersebut mulai menemukan titik terang.
Relawan dan petugas evakuasi menemukan lokasi timbunan tanah longsor yang diduga kuat tempat mobil MPV yang mengangkut para guru dan kepala sekolah TK tersebut.
Lokasinya berada di jurang yang kedalamannya sekitar 20 meter yang kini sebagian besar tertutup ribuan kubik tanah akibat longsor dari bukit di sebelahnya.
Terlihat para petugas dari unsur TNI sedang memecah dan memotong beton yang diduga tempat mobil berjenis MPV yang ditumpangi para guru dan kepala sekolah TK.
"Itu kelihatan mobilnya warna putih. Di dalamnya ada tujuh penumpang," ujar seorang petugas evakuasi yang enggan disebut namanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Akib Ibrahimi menyebutkan ada tujuh guru yang masih tertimbun di lokasi tanah longsor Jalan Raya Cipanas-Cianjur.
Baca juga: Pencarian 7 Guru dan Kepsek TK Ada Titik Terang, Mobil yang Tertimbun Longsor Cianjur Mulai Terlihat
"Saat ini masih ada tujuh orang guru atau kepala sekolah TK, dan satu orang anak yang hilang, dan dalam upaya pencarian," katanya pada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Tujuh orang guru tersebut, kata dia, tertimbun tanah longsor di lokasi Jalan Raya Cipanas-Cianjur, Kecamatan Cugenang saat dalam perjalanan menunju Cianjur.
"Para guru dan kepala sekolah TK itu baru selesai mengikuti kegiatan di Desa Sarongge. Sebelumnya mereka beriring-iringan dengan rombongan Pak Bupati dan saya juga," ucapnya.
Liha di sini penampakan Google Street sebelum dan sesudah longsor di Desa Cibeureum.
Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com dari Google News