Rapat Pembahasan RAPBD 2023 Batal Digelar Kemarin, Ketua DPRD DKI Panas Dingin
Banggar DPRD DKI Jakarta menunda rapat pembahasan Rancangan APBD DKI Jakarta 2023, Rabu (23/11/2022). Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi panas dingin.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menunda rapat pembahasan Rancangan APBD DKI Jakarta 2023, Rabu (23/11/2022).
Awalnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membuka rapat Banggar sekira pukul 19.13 WIB.
Politikus senior PDIP ini pun kemudian membacakan absensi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta yang turut hadir dalam rapat tersebut.
Setelah itu, Prasetyo meminta masing-masing komisi di DPRD membacakan hasil pembahasan Raperda tentang APBD 2023 yang sudah dilakukan bersama eksekutif.
Ia pun kemudian meminta Komisi E DPRD DKI membacakan terlebih dahulu hasil pembahasan Raperda APBD 2023.
Baca juga: Korban Gusuran JIS Geruduk Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI Minta Jakpro dan Pemprov Bergerak
"Untuk mempersingkat waktu, pimpinan komisi silakan memberikan paparannya. Silakan pimpinan komisi," ucap Prasetyo saat rapat Banggar, Rabu (23/11/2022) malam.
Saat Ketua Komisi E DPRD DKI Iman Satria tengah membacakan hasil pembahasan di komisinya, politikus NasDem Wibi Andrino menginterupsi rapat.
Ia menginterupsi rapat tersebut lantaran mengaku belum mendapat salinan dari hasil pembahasan di Komisi E.
"Ketua, saya belum dapat dokumennya," ujarnya.
Hal ini pun turut diamini oleh Prasetyo yang juga mengaku belum mendapat salinan dari hasil pembahasan itu.
"Saya belum punya ini, coba mana copy-annya?" kata Prasetyo penuh tanya.
Iman Satria kemudian menyebut bahwa salinan dari pembahasan Raperda APBD 2023 yang akan dipaparkannya sedang disiapkan.
Tak lama berselang, Wakil Ketua Komisi A Inggard Joshua juga ikut-ikutan menginterupsi rapat.
Ia menyebut, pihaknya belum bisa menyampai rekomendasi hasil pembahasan Raperda APBD 2023 lantaran masih harus melakukan rasionalisasi.