Angkot dan 10 Penumpangnya Tertimbun Longsor saat Gempa Cianjur, Sopir Selamat Usai Nekat Melompat

TRIBUNJAKARTA.COM - Berkat aksi nekatnya saat gempa di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022), seorang sopir angkot berhasil menyelamatkan nyawanya.

Sementara angkot milik sopir tersebut serta ke-10 penumpangnnya tertimbun longsor.

Cerita perjuangan sopir angkot tersebut dalam menyelamatkan diri diungkap oleh Asep (42), seorang sopir ambulan Rumah Zakat.

Kepada Asep, sopir angkot yang tidak diketahui namanya itu menceritakan kronologi kejadiannya ketika bencana besar tersebut terjadi.

Sopir angkot tersebut melompat saat gempa bumi terjadi.

"Dia cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," tambahnya.

Angkot tersebut di dalamnya terdapat sejumlah penumpang saat kejadian.

Baca juga: Kisah Pasutri Selamat dari Gempa Cianjur, Hanya Bisa Melambai saat Tubuh Terjebak Reruntuhan Rumah

Saat itu, angkot yang sedang membawa penumpang berangat dari arah Cipanas yang melintas ke Jalan Raya Cipanas-Puncak.

Bahkan, saat terjadinya gempa bumi, sang sopir itu melompat tidak sendirian, melainkan bersama tiga orang penumpang lainnya.

"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang. Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama supir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.

Saat sopir angkot tersebut bercerita, tampak kondisinya penuh luka.

"Sopir angkotnya ini dia datang tadi pagi. Alhamdulilah dia selamat," kata Supir Ambulance Rumah Zakat Asep (42) saat dijumpai TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Kamis (24/11/2022).

Walaupun selamat, sang sopir harus mendapatkan beberapa luka, salah satunya patah tulang pada lengannya.

"Kondisinya tadi pagi waktu ketemu saya itu ada luka-luka dan tangannya patah," ungkapnya.

Baca juga: Nestapa Warga Cianjur Diguncang Gempa Susulan Dinihari, Terbangun saat Nyenyak Tidur Lalu Menangis

Bahkan dengan selamatnya ia dalam kejadian ini, dirinya pun tak percaya dapat lolos dari bencana maut yang akan menimpanya.