Gempa di Cianjur
Dahsyatnya Longsor Cianjur Diungkap Pemadam Kebakaran: Jenazah Terhimpit, Mobil Seperti Keuruk Tanah
Dahsyatnya dampak tanah longsor yang melanda Cianjur, diungkap anggota tim SAR yang ikut dalam proses evakuasi korban beberapa hari belakangan.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Menggunakan pemotong elektronik yang juga dibantu genset cadangan, petugas memotong bodi mobil yang kondisinya sudah menghimpit jenazah.
"Kemudian kita pemotongan bodi-bodi rangka mobilnya itu. Mobilnya sudah gepeng, tapi karena memang menghimpit jenazah itu akhirnya kita potong," kata Agung.

"Jadi setelah disemprot pake nosel, part-part mobil dipotong, baru jenazah dikeluarin," sambungnya.
Korban tewas yang sudah bisa dikeluarkan dari dalam mobil kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah.
Dari situ, kantong jenazah satu per satu dibawa secara estafet dari bawah ke jalan raya.
Pengangkatan jenazah dari area tanah longsor ke Jalan Raya Cipanas-Puncak harus dilakukan secara estafet mengingat medannya yang sangat menyulitkan.
"Kita melakukan secara estafet karena kan melalui kali, kali kan susah ditembus. Medannya sangat susah. Kantong jenazah dioper dari tangan ke tangan," kata Agung.
"Bagian terjal itu ada tali karmantel, fungsinya buat mengikat tandu itu untuk memudahkan transportasi jenazah naik ke atas. Kantong jenazah tetap diikatkan ke tandu," jelasnya.
Baca juga: Selain di Cugenang Cianjur, Ini Sederet Masjid di Indonesia yang Tetap Kokoh Meski Diterjang Bencana
Adapun metode evakuasi seperti yang dilakukan tim SAR gabungan di lokasi longsor Cianjur adalah cara yang rutin diterapkan di medan serupa.
Metode ini, lanjut Agung, sudah digunakan sejak hari pertama evakuasi pada Senin (21/11/2022) silam.
Baca artikel menarik lainnya dari TribunJakarta.com di Google News