Cerita Kriminal
Jumat Mencekam di Tangsel, Sehari Ditemukan 2 Jasad Meninggal Secara Tidak Wajar
Jumat mencekam di Tangerang Selatan menyusul ditemukannya dua jenazah akibat kematian yang tidak wajar.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jumat (25/11/2022) menjadi hari yang keramat di Tangerang Selatan menyusul ditemukannya dua jenazah akibat kematian yang tidak wajar.
Penemuan jasad pertama adalah korban tragedi tersambar kereta api hingga terpental dan menghilang tercebur di kali setempat.
Awalnya, korban tanpa identitas tersebut diduga melewati rel kereta api saat kereta akan melintas di KM25 + 900 yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan.
"Diketahui pada hari Kamis (24/11/2022) sekitar pukul 20.20 WIB, pada saat terjadinya kecelakaan korban tertabrak kereta," jelas Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih, Jumat (25/11/2022).
Pada saat itu juga, kepolisian dan PT KAI langsung melakukan pencarian jasad korban yang diketahui terpental cukup jauh.
Namun, minimnya cahaya dan waktu sudah mendekati tengah malam, pencarian korban terpaksa dihentikan sementara.
Kemudian hari ini sekira pukul 07.00 WIB pencarian korban kembali dilanjutkan dibantu SAR dan Brimob.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Tangsel: Mobil Patroli Bintaro Malah Diseruduk Alphard
"Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di Kali Angke," sambung Galih.
Tepatnya di Kali Angke yang bergesekan dengan Perumahan Nusa Loka, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
Kondisi jasad tanpa identitas itu pun sangat mengenaskan saat ditemukan petugas gabungan.

"Kondisi sudah tidak bernyawa disertai luka sobek pada bagian pinggang, kepala, tangan sobek, dan kedua tangan patah serta terhanyut di Kali Angke," papar Galih.
Korban pun diduga kuat meninggal karena tersambar kereta api.
Seluruh keperluan penanganan jasad akan ditangani oleh PT KAI yang mana, akan menggandeng RSUD Kabupaten Tangerang.
Lalu penemuan jasad kedua di hari yang sama berlokasi di Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Dimana, jenazah berinisial S (53) warga Cilacap, Jawa Tengah yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung alias bunuh diri.
Penemuan terjadi sekira pukul 11.00 WIB di tempat tinggalnya sendiri.
Baca juga: Gelar Rakor LLAJ, Pemkot Tangsel Mau Bongkar Permasalahan Kemacetan
Galih menjelaskan, awalnya S sedang berjemur untuk terapi sakit yang dideritanya yakni asam lambung.
"Tak lama ia menanyakan kepada tukang bangunan yang sedang berada dekat lokasi kejadian apakah ada tali jemuran," ucapnya.
Tukang bangunan itu pun mengiyakan tali ada di kamar sebelah tempat mereka bekerja.
Tak berselang lama, saksi kaget bukan main melihat S sudah tidak bernafas dalam keadaan tergantung seutas tali di kamar tersebut.
"Saat pemeriksaan petugas kepolisian, memeriksa badan almarhum terlihat tidak ditemukan tanda penganiayaan," ucap Galih.
Menurut kesaksian keluarga, S memang tengah mengidap penyakit asam lambung sejak lama.
"Sudah lama sakit lambung dan sudah berobat tapi tidak sembuh, S selalu mengeluh ke keluarga dan teman satu kerjanya (tukang) tidak kuat lagi dengan sakit yang diderita," ungkap Galih.
Baca artikel menarik lainnya dari TribunJakarta.com di Google News