Gempa di Cianjur
Ahmad Setia Bertahan di Lokasi Longsor Cianjur Demi Cari Istri dan Anaknya yang Belum Ditemukan
udah tujuh hari berturut-turut Ahmad (50) alias Nyayang bertahan di lokasi longsor Jalan Cipanas-Puncak, Cianjur.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CIANJUR - Sudah tujuh hari berturut-turut Ahmad (50) alias Nyayang bertahan di lokasi longsor Jalan Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat demi mencari keluarganya yang belum ditemukan.
Sejak gempa mengguncang Senin (21/11/2022) lalu, hingga Minggu (27/11/2022), bapak anak tiga itu terus berharap pencarian oleh tim SAR terhadap istri dan buah hatinya bisa segera menemui titik terang.
Gempa bumi 5,6 M disertai longsor yang melanda daerah Cianjur dan sekitarnya Senin silam meluluhlantakkan warung milik Ahmad di Jalan Raya Cipanas-Puncak.
Kala itu, di dalam warung sedang ada ibunda, istri, dan anak kedua Ahmad.
Tanah longsor menyapu bersih warung kopi dan seisinya hingga ketiga anggota keluarga Ahmad itu ikut menghilang.
Ibunda Ahmad bernama Nining (70).
Baca juga: Kisah Relawan SAR Tertua Gempa Cianjur Masih Berani Terjun ke Lokasi Longsor Demi Kemanusiaan
Empat hari setelah menghilang dalam peristiwa tanah longsor Senin lalu, Nining ditemukan tak bernyawa di area pencarian dekat Warung Sate Shinta, Kamis (24/11/2022).
"Ibu saya ketemunya sudah jauh dari titik longsoran warung. Jenazahnya ditemukan di dekat kali," kata Ahmad kepada TribunJakarta.com, Minggu siang.
Proses identifikasi jenazah Nining di RSUD Sayang Cianjur tak berlangsung lama karena Ahmad sudah memberitahukan ciri-ciri ibundanya itu kepada dokter.
Setelah teridentifikasi, Nining dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sarampat, Kecamatan Cugenang, Cianjur yang terdampak gempa paling parah.
Selesai hari Kamis, Ahmad kembali ke Jalan Raya Cipanas-Puncak untuk mencari anggota keluarganya yang lain.

Pasalnya, dari puluhan jenazah yang sudah dibawa ke RSUD Sayang, belum ada satupun yang menunjukkan ciri-ciri istrinya Karmila (50) maupun anaknya Siti Sakinah (21).
"Tiap hari saya mondar mandir, saya ke sini (lokasi longsor) terus susul ke rumah sakit. Udah di rumah sakit udah simpen data-datanya istri anak, ibu," ucap Ahmad.
"Alhamdulillah ibu sudah ketemu, tinggal istri dan anak saya," sambung dia.