Cerita Sopir Bajaj Ngebut Pulang ke Jelambar: Rumah Porak Poranda Dihantam Angin Puting Beliung
Saat lagi mangkal di Muara Angke, Sugimanto (53) tancap gas balik ke Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GROGOL PETAMBURAN - Saat lagi mangkal di Muara Angke, Sugimanto (53) tancap gas balik ke Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Sabtu (26/11/2022) sore.
Ia tancap gas balik ke rumahnya setelah mendapat kabar dari sang anak bahwa rumahnya terkena angin puting beliung.
Dengan mengendarai bajaj biru, kendaraan roda tiga untuk mencari penghasilannya sehari-hari itu, ia buru-buru balik ke rumah.
Terpaksa, ia mengambil jalur bus TransJakarta agar bisa segera pulang.
Ternyata benar, rumahnya turut terkena imbas dari lemparan material dari permukiman di RT 001 RW 007 yang berhadapan dengan rumah Sugimanto.
Beberapa material rumah itu mudah terlepas karena hanya berbahan styrofoam yang dilapisi oleh seng.
Baca juga: Belasan Rumah Berbahan Styrofoam di Jelambar Hancur Dihantam Angin Puting Beliung
Sehingga saat diterjang angin kencang dinding terlempar hingga mengenai bagian genteng rumah Sugimanto.
"Bagian atas saya hancur sehingga air hujan masuk ke dalam. Beberapa barang saya rusak," katanya kepada TribunJakarta.com pada Minggu
Terlihat kondisi dalam rumah Sugimanto tampak berantakan.
Beberapa barangnya bahkan dikeluarkan dari dalam rumah.
Ia menunjukkan kasurnya yang basah terkena air hujan.

"Tadi bu RT dateng mendata apa aja barang-barang yang rusak. Seperti TV, kulkas dan kipas angin," katanya.
Ia masih bersyukur rumahnya tak rusak berat seperti deretan kontrakan semi permanen RT 001 di hadapannya.
Namun, anaknya, Muhammad (22), yang mengalami nasib malang.