Pilpres 2024

Tanpa Megawati, Jokowi Isyaratkan Dukung Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024 di Depan Ribuan Relawan

Isyarat dukungan Jokowi kepada Ganjar Pranowo itupun diucapkan tanpa kehadiran Megawati Soekarnoputri yang notabene adalah Ketua Umum PDIP.

Tribun Network
Kolase foto Megawati Soekarnoputri, Jokowi dan Ganjar Pranowo. Jokowi mengisyaratkan mendukung Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang. 

Menurutnya, itu merupakan tanda bahwa sosok itu hanya senang bekerja di ruang ber-AC tanpa mau turun langsung bertemu masyarakat di bawah.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tak salah pilih memilih pemimpin dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.

“Pilih pemimpin hati-hati, pilih pemimpin yang mengerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Pilih nanti di 2024 pemimpin yang mengerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat,” kata Jokowi.

Kata Pengamat

Peneliti politik dari The Political Literacy, Muhammad Hanifuddin, menilai pernyataan Jokowi adalah isyarat dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai  capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Rambut putih yang disebutkan Jokowi memang sangat identik dengan Gubernur Jawa Tengah itu yang berambut uban.

"Dalam konteks pidato yang menyatakan rambutnya putih semua karena memikirkan rakyat, mengundang banyak tafsir."

"Pidato itu salah satunya adalah sinyal dukungan ke Ganjar," ujar Hanifuddin  kepada Kompas.tv, Sabtu (26/11/2022).

Presiden Jokowi mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo satu mobil saat kunjungan kerja di Batang. Diduga ada pembicaraan politik menyikapi NasDem deklarasi Anies Baswedan Capres 2024.
Presiden Jokowi mengajak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo satu mobil saat kunjungan kerja di Batang. Diduga ada pembicaraan politik menyikapi NasDem deklarasi Anies Baswedan Capres 2024. (istimewa)

Menurut hanifuddin, cara Jokowi memunculkan jagoannya dengan menyebut rambut putih adalah cara khasnya.

"Gaya komunikasi politik Jokowi kental dengan gaya Jawa. Halus memainkan simbol."

"Mengedepankan diksi yang membuat kawan ataupun kompetitor politik merasa tersanjung."

"Menang tanpo ngasorake (menang tanpa berusaha mengalahkan)," beber Hanifuddin.

Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro membaca pernyataan Jokowi juga untuk bermakna tekanan kepada Megawati.

"Untuk PDIP, dukungan Presiden Jokowi ini semakin menekan Ketua Umum PDIP, Megawati untuk segera memutuskan siapa capres pilihannya," kata Agung dalam keterangannya, Sabtu (26/11/2022).

Pasalnya jika Megawati terlalu lama mengumumkan calon presiden maka partai yang dipimpinnya itu berpotensi terpecah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved