Helikopter Polri Jatuh di Perairan Belitung Timur: Kronologi sampai Nelayan Temukan Kursi
Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Rute yang ditempuh adalah dari Polda Kalimantan Tengah ke Markas Komando (Mako) Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) di Bangka Belitung.
Saat itu, sebenarnya, terdapat dua helikopter yang melaksanakan misi sama.
Selain helikopter yang hilang kontak, ada helikopter lainnya, yakni bernomor registrasi P-1113.
Ramadhan mengungkapkan, pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, Belitung, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki.
Sebab, mereka berhadapan dengan cuaca buruk.
Namun, tidak demikian dengan helikopter P-1103.
Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
"Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter. Namun tidak ada jawaban," papar Ramadhan.
Baca juga: Temuan Mobil Pikap di Titik Longsor Cianjur jadi Secercah Harapan Ahmad Temukan Tubuh Anak Istrinya
Sekitar pukul 14.24 WIB, helikopter P-1113 berhasil mendarat di Bandara Tanjung Pandan. Namun, helikopter P-1103 belum dapat dikontak. Kapten pilot helikopter P-1113 kemudian mengecek posisi Helikopter P-1103 di Tower.
Ia sekaligus melaporkan peristiwa itu ke Kaurmin Subdit Patroli Udara, Kasi Dalwil Subdit Patroli Udara dan Kasubdit Patroli Udara.
"Adapun langkah yang diambil saat ini yakni berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Bangka Belitung, Basarnas dan menyiapkan peralatan untuk pencarian helikopter P-1103," jelas Ramadhan.
Nelayan Temukan Bagian Kursi Helikopter

Tidak lama setelah hilangnya helikopter Polri tersebut, seorang nelayan asal Desa Baru, Manggar, Belitung Timur, Sobri Wasolat mengaku menemukan puing-puing kursi saat dirinya pulang mancing pada Minggu (27/11/2022) siang.
Dia menemukan tiga puing kursi berwarna biru dongker dan ada tulisan Polisi Udara di perjalanan pulang antara Perairan Buku Limau ke Manggar.
Puing kursi itu diduga milik helikopter yang dilaporkan hilang kontak di sekitar Perairan Buku Limau.