Cerita Kriminal
Terbiasa Hidup Enak, Tak Siap Jadi Tumpuan Keluarga, Anak di Magelang Pilih Racuni Orang Tua & Kakak
Lantaran terbiasa hidup enak dan kini tak siap menjadi tumpuan keluarga membuat pemuda di Magelang, Jawa Tengah tega meracuni orang tua dan kakaknya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Lantaran terbiasa hidup enak dan kini tak siap menjadi tumpuan keluarga membuat pemuda di Magelang, Jawa Tengah tega meracuni orang tua dan kakak kandungnya.
Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari suami, Abbas Ashar (58), sang istri Heri Riyani (54), dan anak sulung mereka Dhea Choirunnisa (24) ditemukan tewas di rumah mereka pada Senin (29/11/2022).
Pelakunya adalah Dhio alias DDS (22) yang merupakan anak kedua dari pasangan Abbas dan Riyani.
Dhio sudah menyusun rencana jahatnya saat meracuni orang tua dan kakaknya di rumah mereka di Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dia pun menyusun skenario seakan sebagai orang yang menemukan jasad ketiga anggota keluarganya itu.
Baca juga: 1 Keluarga Meninggal Misterius di Magelang Seperti di Kalideres, Semua Jenazah di Kamar Mandi
Tapi rencana jahat Dhio terbongkar kurang dari 24 jam sejak jasad ditemukan.
Kepada polisi, pemuda 22 tahun itu tak bisa lagi mengelak bahwa sebenarnya memang dia yang membunuh kedua orang tua dan kakak kandungnya.
Ikut Evakuasi Korban

Pada Senin pagi, Dhio menghubungi asisten rumah tangga (ART) keluarga, Sartinah (47) melalui sambungan telepon dengan nada panik lantaran ayah, ibu, serta kakaknya tak sadarkan diri dan tergeletak di kamar mandi.
Sartinah yang tiba di rumah majikannya sekira pukul 07.30 WIB, Senin (28/11/2022) melihat Abas, Riyani, dan Dea telah tergeletak di kamar mandi.
Sartinah mengatakan Dhio ikut membantu dirinya mengangkat ketiga korban tersebut untuk dibawa ke kamar.
Saat dibawa ke kamar, Sartinah menduga korban masih hidup.
"Kayaknya masih napas tapi saya tidak tahu, ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga," ujar Sartinah.
Bahkan pelaku turut mengoleskan minyak kayu putih kepada ayahnya.
Atas persetujuan Dhio jugalah ketiga korban kemudian dilarikan ke rumah sakit.