Harga Telur Tembus Rp 34.000, Begini Reaksi Putri Mendag Zulkifli Hasan
Hal ini tidak terlepas dari masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 yang tinggal beberapa minggu ke depan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani yang juga putri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan buka suara soal melambungnya harga telur di Jakarta beberapa hari terakhir ini.
Politikus muda PAN ini bilang, harga telur meroket karena saat ini jadi salah satu komoditas pangan yang banyak dicari masyarakat.
Hal ini tidak terlepas dari masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 yang tinggal beberapa minggu ke depan.
"Kalau harga telur naik mungkin karena stoknya banyak dibeli, makanya harganya naik," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).
Sebagai informasi, saat ini harga telur sudah melambung tinggi hingga menembus angka Rp34.000.
Dilansir dari laman Informasi Pangan Jakarta (IPJ), https://infopangan.jakarta.go.id/, harga telur ayam ras cenderung naik sejak 23 November 2022.
Baca juga: Selain Telur, Harga Daging Ayam di Pasar Cibubur Naik Rp 3 Ribu Per Ekor Jelang Nataru
Harga telur ayam ras di sejumlah pasar pada 21-23 November di rentang Rp 27.000-29.000 perkilogram.
Harga ini terus melambung tinggi hingga mencapai Rp 34.000 per kilogram pada per hari ini.
Penjelasan Pemprov DKI

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) ungkap kenaikan harga telur ayam pada bulan ini, November 2022.
Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan tren kenaikan ini lantaran adanya permintaan yang tinggi. Mengingat saat ini menjelang natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
"Harga telur ayam pada bulan November terpantau mengalami kenaikan dibanding bulan Oktober 2022. Sebagai informasi, berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, saat menjelang Nataru ada tren peningkatan harga telur ayam disebabkan tingginya permintaan," katanya saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: UMP DKI 2023 Naik 5,6 Persen Jadi Rp 4,9 Juta: Heru Budi Hartono Ditolak Pekerja dan Pengusaha
Sejauh ini, Suharini memastikan ketersediaan telur di Jakarta masih aman hingga awal tahun 2023 mendatang.
"Namun demikian, diprediksi untuk ketersediaan telur di Jakarta mencukupi atau aman sampai awal tahun 2023. Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD Pangan (PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya dan Perumda Pasar Jaya) berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Bulog dan Badan Pangan Nasional menyelenggarakan kegiatan pasar murah, bazar pangan dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kestabilan ketersediaan serta harga di tingkat kelurahan, kecamatan dan walikota.
Selain itu, pendistribusian pangan subsidi untuk masyarakat tertentu juga masih berjalan," pungkasnya.