Soal Polemik Kampung Susun Bayam, PDIP Sebut Bom Waktu yang Ditinggalkan Anies Baswedan
Politisi PDIP Ida Mahmudah menilai polemik Kampung Susun Kampung Bayam sebagai bom waktu yang ditinggalkan Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyebut, polemik Kampung Susun Kampung Bayam sebagai bom waktu yang ditinggalkan Gubernur Anies Baswedan.
Hal ini dikatakan Ida menanggapi kisruh korban gusuran Jakarta International Stadium (JIS) yang belum dapat menempati Kampung Susun Kampung Bayam karena belum ada kesepakatan soal harga sewa dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Setahu saya itu gratis, pak Anies berikan kepada warga Kampung Bayam, saya baru tahu ternyata bayar," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).
"Ini sangat disayangkan, bom waktu menurut saya ditinggalkan oleh pak Anies," sambungnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk turut tangan menyelesaikan masalah ini.
Termasuk mempelajari ulang janji Gubernur Anies Baswedan dengan warga Kampung Bayam korban gusuran JIS.
"Melihat situasi dan kondisi saat ini, saya minta tim dari Dinas Perumahan untuk menyelesaikan kasus ini, maunya seperti apa," ujarnya

"Kalau memang janjinya gratis ya harus dilihat betul apakah ini memang perlu digratiskan. Kalau digratiskan berapa lama, apakah sebulan, setahun, apa beberapa tahun, kan mesti ada batas waktunya," tambahnya menjelaskan.
Tanggapan Dinas Perumahan Soal Polemik Kampung Susun Bayam
Rencana pengalihan pengelolaan Kampung Susun Bayam dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ke Pemprov DKI masih opsi.
Baca juga: Harga Sewa Kampung Susun Bayam Diprotes, Jakpro Akan Pakai Tarif Sesuai Pergub 55/2018
Hal ini diutarakan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko usai menghadiri rapat peripurna pengesahan RAPBD DKI 2023 pada Selasa (29/11/2022) kemarin.
"Masih opsi. Belum jadi. Rencananya akan diserahkan ke Pemprov DKI yang nanti suatu saat akan dikelola oleh dinas perumahan, tapi masih opsi," katanya di lokasi.
Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan PT Jakpro perihal hunian Kampung Susun Bayam.