Bantah Pelebaran Trotoar Jadi Biang Kemacetan, Kadis Bina Marga DKI: Justru Mengurangi
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kembali mengklaim pelebaran trotoar di ibu kota tak buat jalanan menjadi macet.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kembali mengklaim pelebaran trotoar di ibu kota tak buat jalanan menjadi macet.
Pernyataan ini pun diketahui untuk membantah Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah.
Di mana sebelumnya Ida sempat meminta Pemprov DKI mengkaji ulang rencana revitalisasi trotoar yang akan dilakukan di tahun 2023 mendatang.
Pembuatan trotoar yang sangat lebar seperti yang dilakukan di era Gubernur Anies Baswedan pun disinyalir jadi salah satu penyebab makin macetnya jalanan di ibu kota.
"Kalau kami ngegede-gedein jalan, kan jadi mobil bertambah, ya macet justru trotoar itu bukan macet, justru mengurangi kemacetan. orang jalan jadi nyaman aman untuk menuju transportasi antarmoda," katanya saat ditemui di Balai Kota DKI, Rabu (30/11/2022) kemarin.
Menurutnya, kemacetan yang disebabkan lantaran adanya konstruksi adalah hal yang wajar.
Baca juga: Pemprov DKI Alokasikan Rp171 Miliar untuk Bangun Trotoar di Ibu Kota Sepanjang 20 Km
Namun, selama proses pengerjaan berlangsung, pihaknya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi warga melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Tentunya, ya kami harapkan itu nanti meminimize tingkat kemacetan itu, yang kami buat kan yang memang strategis yang menuju ke mobilitas transportasi antarmoda, ya kan. Kayak Kebayoran Baru, ke CSW. kemudian pecenongan, kawasan satu. Jadi yang kami bangun ini satu kawasan, bukan kami bangun luas per luas jalan. tapi membangun satu kawasan sehingga menuju ke arah transportasi antarmoda san juga untuk, ya mengubah mindset orang. supaya enggak macet ya sebenernya jalan kaki," jelasnya.
Dinilai Jadi Biang Kemacetan
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi D DPRD DKI Ida Mahmudah meminta Pemprov DKI mengkaji ulang rencana revitalisasi trotoar yang akan dilakukan di tahun 2023 mendatang.
Pembuatan trotoar yang sangat lebar seperti yang dilakukan di era Gubernur Anies Baswedan pun disinyalir jadi salah satu penyebab makin macetnya jalanan di ibu kota.
Sebab, revitalisasi yang dilakukan di era Gubernur Anies Baswedan dilakukan dengan mengorban ruas jalan raya yang diperuntukan bagi kendaraan.
Oleh karena itu, Ida meminta agar Pemprov DKI mengkaji ulang program pembangunan trotoar agar pembuatan pedestrian itu tak menambah kemacetan Jakarta.
