Gempa di Cianjur
Label Gereja Dicopot Ormas, Tenda Pengungsi Korban Gempa Cianjur Bocor: 'Tolong mengerti Kami'
Pencopotan label gereja pada sejumlah tenda pengungsian korban gempa Cianjur oleh anggota ormas tertentu berbuntut kesengsaraan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Sementara untuk motif pencopotan stiker gereja di tenda bantuan, Kombes Pol Ibrahim belum dapat mengungkapkannya.
"Motif belum kami infokan, karena harus diperdalam. Mau dicek nih, giatnya apa, siapa yang memotivasi, segala macam itu kan harus jelas juga, inikan masih diurai," pungkasnya.
Ridwan Kamil Kesal
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyayangkan adanya aksi pencopotan label bantuan dari gereja untuk pengungsi gempa Cianjur.
Ia berharap aksi tersebut tidak terulang lagi.
Baca juga: Tinggal di Tenda Pengungsian di Area Persawahan, Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal Dunia
Melalui akun Instagramnya, Ridwan Kamil memberikan 6 poin tanggapannya yakni:
1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.
2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.
3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.
4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun.
6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.