Calon Ketua LPM di Depok yang Sebar Amplop Ogah Disebut Politik Uang: Karena Sudah Budaya
Dirinya terang-terangan mengungkapkan telah menyebar 22 amlop yang setiap amplopnya berisi uang tunai Rp 1 juta
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Calon Ketua lembaga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Tatang Johari yang gagal terpilih, mengaku dirinya tidak melalukan money politic.
Padahal, dirinya terang-terangan mengungkapkan telah menyebar 22 amlop yang setiap amplopnya berisi uang tunai Rp 1 juta, kepada para Ketua RW, kader, hingga tokoh agama.
Alih-alih terpilih, nyatanya Tatang hanya mendapatkan dua suara meski sudah merogok kocek puluhan juta rupiah.
Ketika ditanya ihwal politik uang atau money politic yang ia lakukan, ia mengungkapkan bahwa tiga tahun silam, dirinya juga pernah mencalonkan sebagai Ketua LPM Kelurahan Bedahan.
"Saya cerita dulu ya, tiga tahun lalu saya menyalonkan LPM dan saat itu ada tiga kandidat. Saya tidak ada indikasi money politic, saya cuma punya uang Rp 300 ribu," kata Tatang dijumpai wartawan di kediamannya, pada Kamis (1/11/2022) kemarin.
Baca juga: Sebelum Tatang Bangor Ngamuk Minta Amplop Dibalikin, Bedahan Depok Pernah Viral Soal Babi Ngepet
"Tapi alhamdulillah saya bisa jadi pengantin (calon) dan dapat suara 48 suara pada saat tiga tahun lalu. Saya punya visi misi dan program," timpalnya.
Ketika ia dirinya maju pada pemilihan Ketua LPM tahun ini, Tatang mengatakan bahwa 'nuansanya' sudah berbeda.
"Sekarang di bulan November 2022 saya punya niatan (mencalonkan LPM), ternyata nuansanya seperti ini. Jadi harus saya jalankan (nyebar amplop) dan ternyata kemunafikan-kemunafikan muncul," ungkapnya.
Ditanya ihwal kenapa dirinya memberikan amplop berisi uang tunai, Tatang mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi budaya.
"Karena sudah budaya ya kalau saya pikir ya, mungkin orang lain tidak vokal, tapi saya vokal," tuturnya.
"Saya dari awal tidak mau seperti itu, saya orang organisasi, saya beresiko pasti tapi akan saya tanggung resikonya, saya pun melangkah seperti ini saya siap, jadi arang ya arang, jadi abu ya abu, saya jihad fi sabilillah," pungkasnya.