Reuni 212
Jakarta Dibuat Putih di Reuni 212, Ribuan Orang Diprediksi Padati Masjid At-Tin: Anies Tak Diundang
Acara Reuni 212 hari ini dilaksanakan di Masjid At-Tin. Ribuan orang diprediksi hadir dalam acara tersebut. Rizieq bakal diundang tapi Anies tidak.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Acara Reuni 212 hari ini dilaksanakan di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Jumat (2/12/2022), ribuan orang diprediksi hadir dalam acara tersebut.
Dalam poster undangan yang beredar, terlihat seruan kepada para jemaah untuk memutihkan Jakarta.
Tak hanya itu, sejumlah ulama besar yakni Rizieq Shihab direncakan hadir dalam acara Reuni 212 di Masjid At-Tin.
Menariknya, acara Reuni 212 tidak akan mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penanggung jawab Reuni 212, Yusuf Martak, menyampaikan acara Reuni 212 difokuskan pada kegiatan doa bersama dan bakal dihadiri oleh 10 ribu orang.
Reuni 212 tersebut mengusung tema Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI.
Termasuk peserta Reuni 212 bakal memanjatkan doa untuk para korban gempa bumi Cianjur.
Atas aksi Reuni 212 ini, Kepolisian sudah menyiapkan kantong parkir hingga rekayasa lalu lintas.
Baca juga: Hari Ini Ada Acara Reuni 212, Reaksi Heru Budi Hartono Tanggapi Acara di Masjid At-Tin Tuai Sorotan
Yusuf Martak, menyampaikan acara Reuni 212 difokuskan pada kegiatan doa bersama.
"Kami tidak hanya mengandalkan perjuangan, tapi kami butuh juga kekuatan doa."
"Maka dari itu, acara diadakan di sini sesuai dengan manfaatnya, yaitu kami berdoa dan bermunajat," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/12/2022).
Reuni 212 tersebut mengusung tema Munajat Akbar dan Indonesia Bersalawat untuk Keselamatan NKRI.

Dalam kesempatan ini, PA 212 juga akan mendoakan para korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Rangkaian Acara Reuni 212
Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif, meminta doa agar Rizieq Shihab bisa menghadiri langsung Reuni 212.
"Doakan saja agar (Rizieq Shihab) bisa hadir langsung," ungkap Slamet saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).
Masih dalam poster yang sama, kegiatan Reuni 212 akan dilakukan mulai pukul 03.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Acara Reuni 212 akan dimulai dengan kegiatan salat Tahajud berjamaah.
Lalu, akan diadakan muhasabah, salat Subuh berjamaah, hingga tausiyah agama.
Jumlah Peserta Diperkirakan Capai 10 Ribu Orang
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, menyampaikan pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan terkait kegiatan Reuni 212.
"Jadi, untuk (Reuni) 212 surat yang disampaikan ke Polda Metro itu akan dilaksanakan di Masjid At-Tin, kemudian untuk acaranya Istigasah Kubro Indonesia bersalawat," ujarnya kepada wartawan, Kamis, dilansir TribunJakarta.com.
Berdasarkan surat pemberitahuan, jumlah massa yang hadir dalam Reuni 212 diperkirakan mencapai 10 ribu orang.
Baca juga: Reaksi dan Gestur Tubuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono Ditanya soal Reuni 212 di Masjid At-Tin
Zulpan pun mengimbau peserta Reuni 212 dapat menjaga ketertiban.
"Polda Metro mengimbau kepada pihak penyelenggara yang akan melaksanakan kegiatan di Masjid At-Tin supaya menjaga acara tersebut secara baik dan tertib sesuai tema dari acara tersebut," imbuhnya.
Tidak Mau Reuni 212 Dijadikan Ajang Politik, Panitia Acara Pilih Tak Undang Anies Baswedan
Anies Baswedan tak diudang dalam reuni 212 tahun 2022 yang diadakan di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Reuni 212 akan digelar pada Jumat (2/12/2022) yang mengusung tema "Munajat Akbar dan Indonesia Berselawat untuk Keselamatan NKRI".
Reuni 212 kali ini akan berfokus pada kegiatan doa bersama serta bermunajat.
Penanggungjawab reuni 212, Yusuf Martak menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengundang tokoh agama dan ulama dalam acara tersebut.
Panitia acara tidak mengundang tokoh yang berkaitan dengan politik, termasuk Anies Baswedan yang diketahui sebelumnya sempat beberapa kali menghadiri acar reuni 212 tersebut.

"Anies Baswedan enggak kami undang, Anies Baswedan kan enggak mungkin baca doa, jadi enggak kami undang."
"Karena kami enggak mengundang orang-orang yang (ada) kaitannya dengan politik," ujar Yusuf dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Selain itu, alasan lain tidak mengundang tokoh yang berkaitan dengan politik karena panitia acara tidak mau jika reuni 212 dijadikan ajang berpolitik oleh para politisi.
"(Tokoh) politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh ulama, habib, ustaz, kiai, gitu," kata Yusuf.
Flashback Hubungan Anies Baswedan dengan Aksi 212
Diketahui sebelumnya bahwa aksi 212 awalnya digelar oleh massa di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016 lalu.
Aksi pada saat itu bertujuan untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta saat , Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena dinilai telah menodai agama.
Ahok akhirnya dijatuhi vonis hukuman dua tahun penjara oleh mejelis hakim.
Kemudian ketika Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta, ia beberapa kali hadir dalam acara reuni 212 sejak tahun 2017-2019.
Pada tahun 2020, Anies Baswedan tak mengizinkan acara reuni 212 digelar karena masih masa pandemi.
Baca juga: Polda Metro Perkirakan Jumlah Peserta Reuni 212 di Masjid At-Tin Capai 10 Ribu Orang
Akhirnya reuni 212 diadakan secara daring, tetapi Anies Baswedan tidak menghadiri acara tersebut.
Hingga akhirnya pada tahun 2021, seiring dengan menurunnya angka Covid-19, aksi unjuk rasa sudah mulai diperbolehkan dengan syarat tetap mematuhi prokes.
Namun, meskipun demikian, Anies tetap tidak memberi izin Reuni 212 digelar di Jakarta.
Massa yang datang pada saat itu diblokade oleh polisi dan diminta untuk putar balik.
Sebagai informasi, estimasi massa yang hadir dalam acara reuni 212 diperkirakan sebanyak 10 ribu orang.
"Estimasi jemaah yang disampaikan dalam pemberitahuan itu 10 ribu."
"Tetapi ini kegiatannya adalah Istigasah Kubro dan Indonesia Bersalawat. Jadi kegiatan keagamaan yang mereka sampaikan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Kamis (1/12/2022).
Guna mengamankan jalannya kegiatan reuni 212 yang digelar pada pukul 02.00 WIB - 10.00 WIB tersebut, Zulpan mengerahkan sebanyak 310 personel yang akan berjaga di Masjid At-Tin.
Alasan Zulpan hanya mengerahkan sebanyak 310 personel karena acara reuni 212 tersebut merupakan acara keagamaan bukan ujuk rasa.
"Itu kan kegiatan di dalam Masjid, kegiatan keagamaan bukan kegiatan ujuk rasa di satu lokasi," ucapnya.
"Sehingga anggota kita tidak masuk ke dalam Masjid untuk mengatur kelancaran lalin (lalu lintas)."
"Yang ingin bergabung di acara itu akan kita bantu kelancaran lalin nya. Jadi memang bukan seperti unjuk rasa," jelasnya.
Baca artikel TribunJakarta.com lainnya di Google News