Cerita Kriminal

Sebelum Sekeluarga Tewas, Di Magelang Pernah Ada Pembunuhan Pakai Racun Sianida, Pelaku Dukun Palsu

Pembunuhan menggunakan racun sianida bukan kasus pertama yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Istimewa
Pembunuhan menggunakan racun sianida bukan kasus pertama yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah. Sebelum pembunuhan satu keluarga, pernah ada tukang sayur yang tewas diracun dengan sianida di Magelang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuhan menggunakan racun sianida bukan kasus pertama yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

Diketahui, pekan ini publik dihebohkan dengan perbuatan Dhio (22) yang tega membunuh orang tua dan kakaknya menggunakan racun sianida.

Ia mencampurkan sianida itu ke minuman kopi dan teh yang dibuat oleh ibundanya pada Senin (2/12/202).

Akibat racun yang diberikan oleh Dhio, ayah kandungnya yakni Abbas Ashar (58), ibundanya Heri Riyani (54) dan kakak perempuannya Dhea (24) tewas di kamar mandi rumahnya di Jalan Sudiro No.2, Gang Durian, RT10/RW1, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Plt Kapolres Magelang, AKBP Mochmammad Sajarod Zakun menuturkan bahwa pelaku sudah punya niat membunuh keluarganya sejak Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Penuh Rekayasa Paman Ungkap Pribadi Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang, Pelaku Selalu Dimanja

"Yang bersangkutan telah memiliki niat sejak Selasa 15 November, pada Kamis 17 November yang bersangkutan belanja online arsenik (kandungan racun)," kata Sajarod dilansir dari Youtube TV One News, Rabu (30/11/2022).

Dhio kemudian melakukan percobaan pertamanya untuk membunuh keluarganya pada Rabu (23/11/2022).

Racun itu dicampurkan Dhio ke minuman es dawet yang dibelikannya untuk diminum keluarganya.

Pribadi Dhio, pria pembunuh keluarganya di Magelang disebut penuh rekayasa oleh pamannya sendiri. Sang paman bernama Sukoco mengatakan Dhio memang kerap dimanja sejak masih kecil. Pribadi Dhio, kata Sukoco, berubah sejak keponakannya tersebut menjadi korban kecelakaan pada tahun 2019 lalu.
Pribadi Dhio, pria pembunuh keluarganya di Magelang. Pembunuhan menggunakan racun sianida bukan kasus pertama yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.(Kolase TribunJakarta)

Di percobaan pertama tak hanya ayah, ibu dan kakak kandungnya yang meminum racun pemberian Dhio.

Sajarod menyebut ada satu paman Dhio yang juga ikut meminum racun tersebut.

"Namun karena dosisnya sedikit tak berefek hanya mual dan muntah," kata Sajarod.

Hal itu membuat Dhio mematangkan pembunuhan berencananya melalui internet.

Dia pun kemudia membeli lagi zat kimia sianida pada Jumat (25/11/2022) dengan cara COD dengan kurir setelah memesan zat tersebut secara online.

Setelah menerima sianida itu, Dhio pun beraksi tiga hari kemudian atau pada Senin (28/11/2022) pagi.

Kasus Sianida Lainnya di Magelang

Baca juga: Terbaru di Magelang Tewaskan Satu Keluarga, Ini 5 Kasus Pembunuhan Gunakan Sianida di Indonesia

Sebelum yang dilakukan di Dhio, di Magelang sudah pernah ada kasus pembunuhan menggunakan sianida.

Pelakunya adalah dukun palsu berinisial IS (57) pada November 2021 silam.

Dia meracuni tukang sayur bernama Lasman (31) dan Wasdiyanto (38).

Racun tersebut digunakan untuk menghabisi nyawa korban lalu pelaku menguasai uang Rp 25 juta milik kedua tukang sayur itu.

Kasus ini bermula saat dua korban yang merupakan warga Dusun Marongan, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, ditemukan tidak bernyawa.

IS (57) warga dusun Karangtengah, Sutopati, Kajoran, Magelang, tega bunuh dua pedagang sayur menggunakan racun potas mengandung sianida, di Polres Magelang, Jumat (19/11/2021).
IS (57) warga dusun Karangtengah, Sutopati, Kajoran, Magelang, tega bunuh dua pedagang sayur menggunakan racun potas mengandung sianida, di Polres Magelang, Jumat (19/11/2021). (Polres Magelang/Istimewa)

Keduanya tergeletak di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Lokasi persisnya berada di pinggir jalan Desa Sukoyoso, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 20.30 WIB.

Saat ditemukan, korban Lasman berada di kursi sopir dengan kaca mobil terbuka, sudah tergeletak ke arah kiri.

Kemudian Wasdiyanto tergeletak di luar mobil sebelah kiri depan.

Warga yang menemukan korban selanjutnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Diketahui korban tewas karena meminum air yang diberi oleh sang dukun palsu.

Dimana air itu telah lebih dulu dibubuhi potas oleh pelaku.

Air yang sudah dicampur potas tersebut dimasukkan ke dalam kantong plastik bening dan diberikan kepada kedua korban.

Baca juga: Pakai Innova Sewaan, Pria di Magelang Ambil Racun Pesanannya untuk Habisi Keluarga Sendiri

IS lalu menyampaikan bahwa air tersebut harus diminum oleh korban sebelum sampai di rumah dan tidak boleh dilihat oleh orang lain.

Hingga akhirnya, kedua korban menuruti kata-kata IS dan meninggal dunia akibat racun sianida.

Dari hasil pemeriksaan Pulabfor ditemukan ada cairan sianida dalam tubuh korban.

Baca artikel lainnya dari TribunJakarta.com di Google News

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved