Cerita Kriminal

Sudah Kerja 15 Tahun dengan Keluarga di Magelang yang Tewas Diracun, ART: Saya Syok, Mereka Harmonis

ART Sartinah mengaku sudah bekerja selama 15 tahun dengan satu keluarga yang tewas diracun oleh anak bungsu, Dhio Daffa Syahdilla (DDS) di Kecamata

Kolase TribunJakarta
Pribadi Dhio, pria pembunuh keluarganya di Magelang disebut penuh rekayasa oleh pamannya sendiri. Sang paman bernama Sukoco mengatakan Dhio memang kerap dimanja sejak masih kecil. Pribadi Dhio, kata Sukoco, berubah sejak keponakannya tersebut menjadi korban kecelakaan pada tahun 2019 lalu. 

"Saya baru sampai di rumah sakit, kakak saya belum terapi. Itu langsung turun (dari RS) mengabari kalau adik saya dan keluarganya pingsan," ujar Agus dikutip Tribunnews.com.

Sesampainya di lokasi, Agus mendapati Abbas dan Riyani sudah berada di kasur depan televisi, sementara Dhea dibaringkan di kamar depan.

"Saya gak berani langsung bawa ke rumah sakit karena saya harus komunikasi dengan pihak kakak adik semua. Terus saya menghubungi dan diputuskan membawa ke rumah sakit dengan persetujuan anaknya yang paling kecil juga," kata Agus.

Ia sempat membalurkan minyak kayu putih ke badan Riyani, sementara Dhio membantu memberikan perawatan yang sama ke ayahnya, Abbas.

Kemudian, para saksi memanggil ambulans untuk membawa ketiganya ke rumah sakit.

"Tapi kan ada kabar setelah bapak dan anaknya dibawa ke rumah sakit, yang terakhir adik saya (Riyani)," beber Agus.

"Bapaknya sama anaknya itu di rumah sakit meninggal. Terus saya cari ambulans untuk membawa adik saya ternyata sampai di rumah sakit dinyatakan meninggal juga," tandasnya.

Agus juga mengaku tak menyangka pembunuh keluarga tersebut tak lain adalah keponakannya sendiri.

Ia sama sekali tak menaruh curiga dan baru mengetahui fakta tersebut setelah pihak kepolisian ikut turun tangan.

Dapat Jatah Bulanan Rp 32 Juta

Kerabat dari keluarga yang diracun putranya sendiri di Magelang, Jawa Tengah, membantah kabar bahwa tersangka dibebani tanggungan keluarga.

Dilansir TribunWow.com, pelaku Dhio Daffa Syahdilla alias DDS (22) justru dikenal kerap menghabiskan uang keluarganya dengan melakukan berbagai kebohongan.

Bahkan, orangtuanya rela menjatah Dhio dengan uang bulanan sebesar Rp 32 juta hanya untuk membiayai kursus yang belum jelas kebenarannya.

Sebagaimana diketahui, korban adalah sang ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54) dan anak sulungnya Dhea Choirunnisa (25).

Kepada polisi, Dhio mengaku melakukan pembunuhan karena dibebani tanggung jawab keluarga lantaran ayahnya baru saja pensiun.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved