Bripka RR Sempat Lihat Putri Candrawathi Tertidur Sambil Duduk di Sofa Magelang, Wajahnya Pucat

TRIBUNJAKARTA.COM - Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Bripka RR mengaku sempat melihat Putri Candrawathi tertidur dengan wajah pucat di sofa di rumah Magelang pada 7 Juli 2022.

Kala itu, Bripka RR alias Ricky Rizal hendak memberikan bunga meja dari sang istri kepada Putri Candrawathi atas ulang tahun pernikahannya dengan Ferdy Sambo.

Bripka RR langsung menyimpan bunga meja itu di lemari piring di dapur lantaran istri Ferdy Sambo tersebut tak merespon diajak berbicara.

Hal itu berdasarkan kesaksian Bripka RR di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk terdakwa Bharada E, Senin (5/12/2022).

Mulanya, Hakim Ketua Wahyu Iman Santoso meminta Bripka RR bersaksi soal kegiatannya selama tanggal 7 Juli 2022 di Magelang atau sehari sebelum Brigadir J tewas ditembak di Jakarta.

Siang hari sekira habis zuhur, Bripka RR mengaku sudah memesan bunga meja atas nama istrinya.

Bunga meja itu akan diberikan kepada Putri Candrawathi sebagai hadiah anniversary pernikahannya dengan Ferdy Sambo.

"Saya mau sampaikan 'Ini bunga dari istri saya ucapan selamat hari ulang tahun perkawinan',"

"Saya bawa masuk ke ruang tamu karena waktu itu saya lihat ibu lagi duduk di ruang tamu," jelas Bripka RR.

Bripka RR akhirnya masuk ke ruang tamu untuk memberikan bunga meja tersebut kepada Putri Candrawathi.

Bripka RR bercerita, posisinya berada di sebelah Putri Candrawathi saat hendak memberikan bingkisan tersebut.

"Bukan dari depannya, saya ada di sebelah sampingnya, saya tidak melihat kondisi ibu. Saya bilang 'izin bu, dari istri saya selamat hari ulang tahun perkawinan'," jelas Bripka RR.

Namun kala itu, istri Ferdy Sambo dijelaskan Bripka RR tak merespon apapun.

Baca juga: Beri Keterangan Tak Masuk Akal di Sidang, Bripka RR Diminta Hakim Ingat Anak Istri: Kamu Gak Sayang?

Kebingungan istri atasannya hanya diam, Bripka RR akhirnya melihat wajah Putri Candrawathi.

"Saya lihat begini (melihat ke depan) ternyata ibu (duduk lesu, mata terpejam), saya pikir ibu kenapa ini mukanya pucat," kata Bripka RR.

Bunga meja yang telah dibawa Bripka RR akhirnya disimpan di lemari tempat piring-piring di dapur.

Setelah itu Bripka RR langsung keluar rumah.

"Saya keluar saya sampaikan istri saya 'bunganya tadi saya sampaikan tapi ibu kayaknya lagi gak enak badan, soalnya kok tertidur di sofa ya dalam keadaan duduk'," tutur Bripka RR.

Hakim ketua kemudian mempertanyakan lebih lanjut soal tidurnya Putri Candrawathi sambil duduk di sofa Magelang.

Pasalnya diantara semua saksi, hanya Bripka RR yang melihatnya.

"Di antara para saksi yang lain yang kita periksa hanya sodara yang menyaksikan sodara Putri tanggal 7 itu sakit," kata Hakim Ketua.

"Hanya tertidur yang mulia, mungkin kurang enak badan itu persepsi saya," jelas Bripka RR.

"Persepsinya kurang enak badan tertidur?" tanya Hakim Ketua.

"Karena waktu saya antar bunga 'izin bu ada bunga itu bunga meja' beliau itu gak respon diam aja, tapi saya nengok begini (ke depan) ternyata matanya merem," jelas Bripka RR.

Hakim Ketua ke Bripka RR yang beri kesaksian tak masuk akal: Kamu gak sayang anak istri?

Hakim menyebut, Rizky Rizal belum membongkar semua soal rencana pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo, Juni 2022 lalu.

Untuk memperingati Bripka RR, hakim menyinggung soal anak dan istri Bripka RR yang kini menunggu di rumah.

Bripka RR menceritakan peristiwa yang terjadi sampai Brigadir J tewas ditembak.

Namun, menurut hakim keterangan yang diungkap Bripka RR tak masuk akal.

Bripka RR bak masih menutupi peristiwa sebenarnya.

Di sela kesaksian Bripka RR, Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso sempat memperingatkan Rizky Rizal akan anak dan istrinya.

"Anak mu berapa?" tanya hakim dikutip dari YouTube Kompas TV.

"3 yang mulia," kata Bripka RR.

"Yang paling besar usia berapa?" tanya hakim lagi.

"7 tahun," jawab Bripka RR.

"Istrimu ada? Sepanjang kamu di dalam (bui) nengokin kamu gak?" tanya hakim.

Baca juga: Kronologi Penembakan Brigadir J Versi Ricky Rizal, Ngaku Kaget hingga Lihat Sambo Tembak Dinding

"Pernah yang mulia," jawabnya.

"Kamu gak sayang anak-anakmu?" tanya hakim.

"Sayang yang mulia," kata Bripka RR.

"Kamu berkorban mengorbankan masa depan anakmu untuk menutupi ini semua, sampai hari ini kamu masih menutupi seolah-olah saya percaya sama cerita kamu, daritadi saya diemin aja. Saya tahu kapan kamu bohong dan tidak," tutur hakim tampak kesal.

Lebih lanjut hakim menyebut cerita yang diungkap Bripka RR tak ada yang masuk akal.

Hal itu membuat hakim menyimpulkan Bripka RR masih menutupi kejadian yang sebenarnya.

"CCTV itu loh jelas, bagaimana kamu bercerita seperti itu tapi di sisi lain kamu di provost ikut bisa menceritakan detail apa yang terjadi, itu gak masuk akal," kata hakim.

Bripka RR sempat kembali kena tegur lantaran memotong ucapan hakim.

Hakim meminta agar Bripka RR mengingat anak dan istrinya yang tentunya menginginkan dirinya mendapatkan keringanan hukuman.

"Cobalah ingat anak dan istrimu, mereka di sana mendoakan kamu semoga kamu bisa mendapatkan keringanan, tapi dengan begini kamu coba mengaburkan semua peristiwa itu,"

"Yang saya ingatkan kepada saudara, saya gak butuh pengakuan saudara. Dari awal jelas kasus ini terbuka bisa sampai maju ke persidangan karena kesaksian dari Eliezer, bukan saudara,"

"Gak penting buat saya, tapi kalau caramu berbohong seperti ini. Saya cuman ingetin sodara, kasihan anak dan istrimu di rumah. Kamu tutupi segala sesuatu yang terjadi," ucap Bripka RR.