Antisipasi Virus Corona di DKI
Soroti PPKM Level 1 Diperpanjang jelang Nataru, Epidemiolog: Paling Tidak Level 2
Ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan agar pemerintah mengevaluasi kembali level PPKM terkini dan menaikkannya ke level yang lebih tinggi.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
Penerapan PPKM level 1 diperpanjang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) mulai 6 Desember 2022 hingga 9 Januari 2023.
Keputusan pemerintah yang tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 50 Tahun 2022 ini lantas disoroti epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman.
Dicky menilai, seharusnya pemerintah menerapkan PPKM paling tidak di level 2 untuk momen Nataru tahun ini.
"Sebetulnya yang saya usulkan untuk daerah yang sudah jelas ada peningkatan kasus (Covid-19) signifikan, seperti Jakarta misalnya, paling tidak di level 2, tidak lebih dari itu," kata Dicky saat dihubungi awak media, Selasa (6/12/2022).
Dicky menyatakan penerapan PPKM Level 1 saat ini sangat penting untuk dievaluasi berdasarkan daerah-daerah dengan penyebaran virus corona yang masih tinggi.
Baca juga: Tambah 200 Kasus per Hari, Satgas Ungkap Faktor Meningkatnya Covid-19 di Kota Depok
Ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan agar pemerintah mengevaluasi kembali level PPKM terkini dan menaikkannya ke level yang lebih tinggi.
Hal yang Dicky maksud meliputi beban fasilitas kesehatan meningkat (termasuk keterisian ruang ICU), sebaran kasus di kalangan anak-anak, hingga angka kematian akibat virus Corona.
"Kalau meningkat, karena ini belum atau menjelang Nataru, maka penting adanya peningkatan level PPKM menjadi level 2," ucap dia.
Dicky lantas menyarankan langkah mitigasi yang bisa dilakukan menjelang Nataru di tengah penyebaran virus Corona dengan sub-varian omicron yang beragam.
Baca juga: Pemprov DKI Tunggu Aturan PPKM Pemerintah Pusat untuk Keluarkan Kebijakan saat Nataru
Yang terpenting, kata dia, ialah memastikan adanya peningkatan imunitas masyarakat melalui vaksinasi primer hingga booster.
"Modal besar kita menghadapi gelombang sub-varian omicron yang beragam ini adalah peningkatan modal imunitas di masyarakat, dengan pemberian booster, dan terus memberikan vaksinasi primer," kata Dicky.
"Ini bukan hanya bicara ngejar booster pada semua kelompok masyarakat, tapi juga vaksinasi primer penting sekali," tutupnya.
Covid-19
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
PPKM
Jabodetabek
Natal dan Tahun Baru
Nataru
Dicky Budiman
Vaksin Dosis Keempat di Halaman Balai Kota DKI Akan Berlangsung Sampai Akhir Februari,Catat Jamnya |
![]() |
---|
Diberikan Mulai 24 Januari, Cek di Sini Lokasi Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua |
![]() |
---|
Wali Kota Tangerang Berharap Ekonomi di Wilayahnya Membaik Pasca-PPKM Dicabut |
![]() |
---|
Melonjak di China, Kini 2 Kasus Covid-19 Varian BF.7 Ditemukan di Jakarta |
![]() |
---|
Meski Dapat Lampu Hijau BPOM, Dinkes DKI Belum Berani Berikan Vaksin Pfizer untuk Anak Usia 6 Bulan |
![]() |
---|