Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

3 Teror Bom Bunuh Diri di Indonesia: Ada yang Libatkan Anak-anak, Terbaru di Polsek Astana Anyar

Tiga teror bum bunuh diri yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, ada yang dilakukan oleh satu keluarga di Surabaya.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
Kolase TribunJakarta
Berikut tiga teror bum bunuh diri yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, terbaru di Polsek Astana Anyar Bandung pada Rabu (7/12/2022) pagi. Saat polisi tengah melaksanakan apel pagi, seorang pria menerobos masuk Polsek Astana Anyar sambil mengacungkan senjata tajam. 

Selanjutnya pukul 07:15 WIB, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jl Diponegoro Surabaya yang menjadi sasaran bom.

Pelakunya Puji Kuswati yang mengajak dua anaknya, Firman Famela dan Fadhila.

Bom bunuh diri itu membuat mereka bertiga tewas. Beruntungnya tak ada korban lain.

Terakhir pukul 07:53 WIB, bom diledakan oleh Dita Oepriarto di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya.

Pada tahun 2018 pernah terjadi terjadi bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga.
Pada tahun 2018 pernah terjadi terjadi bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga. (Wartakota)

Dita menuju lokasi ini, Jl Arjuna Surabaya, usai menurunkan Puji dan kedua putrinya di GKI di Jl Diponegoro.

Toyota Avanza Dita ditabrakkannya ke gereja itu. Tujuh orang tewas, plus satu pelaku yakni Dita juga tewas.

Jika ditotal ada 18 orang yang tewas karena bom yang diledakan keluarga Dita tersebut.

Terdiri dari enam pelaku dan 12 masyarakat.

Pada 1 Juni 2018, satu orang yang menderita luka bakar 90 persen akibat bom Gereja Pantekosta meninggal dunia.

2. Bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya

Sehari setelah tiga bom meledak di tiga gereja, terjadi juga ledakan di Polrestabes Surabaya, Senin (14/5/2018) sekira pukul 08:50 WIB.

Kepolisian menyebut bom bunuh diri itu menggunakan sepeda motor yang dikendarai seorang pria, perempuan, dan seorang bocah yang duduk di depan.

Berdasarkan rekaman CCTV, saat itu sebuah minibus hendak memasuki gerbang penjagaan Mapolrestabes untuk dilakukan pemeriksaan oleh tiga petugas jaga dan provost.

Saat mobil tersebut diperiksa, dua motor yang dikendarai lima orang (satu masih anak-anak) mencoba menyalip mobil yang diperiksa.

Saat dilakukan pemeriksaan itulah pengendara yang membonceng seorang perempuan itu meledakkan diri.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved