Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Diperiksa Benny Ali Usai Penembakan Brigadir J, Kuat Maruf Ngaku Tiarap Saat Dengar Tembakan
Kuat Maruf mengaku tiarap ketika terjadi penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Kuat Maruf mengaku tiarap ketika terjadi penembakan yang menewaskan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.
Pengakuan itu disampaikan Kuat saat diperiksa mantan Karo Provost Divisi Propam Polri Brigjen Benny Ali sekitar satu jam setelah peristiwa penembakan.
Benny Ali pun menceritakan pemeriksaan yang dilakukannya itu saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
Benny bersaksi untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
"Pada saat 8 Juli tahu ada penembakan dari siapa?" tanya Hakim di ruang sidang utama.
"Dari telepon FS," kata Benny.
"Pada saat dihubungi tiba jam berapa?" lanjut Hakim.
"Saya dihubungi jam 17.18, saya tiba di lokasi 17.55 karena sesaat itu adzan," jawab Benny.
Baca juga: Kena Prank Rekayasa Tembak-menembak Ferdy Sambo, Benny Ali: Istri Saya Paling Menderita
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), Benny bertemu dengan Ferdy Sambo di garasi rumah.
Saat itu Ferdy Sambo menyampaikan kepada Benny telah terjadi tembak menembak dan ada anggota polisi yang menjadi korban.
Hakim kemudian bertanya soal keberadaan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Benny mengatakan, ketika itu ia lebih dulu melakukan pemeriksaan terhadap Bharada E.
"Pertama saya tangani Richard. Saya tanya, beliau bercerita 'waktu itu saya sedang di atas bersama Kuat'. Selanjutnya saya tanya lagi, 'selanjutnya mendengar suara ada teriakan saya turun ada saudara Yosua di depan kamar'. Beliau tanya 'ada apa bang?'. Langsung dibalas tembakan dan terjadi tembak menembak. Itu yang saya lakukan ke Richard," ujar Benny.

Sementara itu, Kuat Maruf dalam pemeriksaan awal mengaku sedang berada di dapur. Kepada Benny, Kuat menyebut situasi saat itu mencekam.